Nasional

Berkunjung ke Jombang, Menteri Lingkungan Hidup Siap Bangun IPAL Komunal untuk Kurangi Limbah Tahu

BOGOR-KITA.com, JOMBANG – Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan, Hanif Faisol Nurofiq, melakukan kunjungan kerja ke Sentra Tahu di Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Selasa (19/11/2024).

Dalam kunjungannya, Hanif Faisol menegaskan komitmen Pemerintah untuk membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal guna mengurangi dampak limbah dari produksi tahu di kawasan tersebut.

“Kami bersama Pak Bupati Jombang berupaya membina UMKM di sini agar dapat mengikuti kaidah lingkungan hidup yang berkelanjutan. Salah satu langkah yang kami dorong adalah menghadirkan IPAL komunal untuk mengurangi limbah,” ungkap Hanif Faisol didampingi Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo.

Menurutnya, pembangunan IPAL ini diharapkan dapat segera direalisasikan demi mencegah kerusakan lingkungan akibat limbah usaha kecil dan menengah.

Baca juga  PITI Minta Pemerintah Perhatikan Ormas Islam Sebelum Kemerdekaan

“Semakin cepat pembangunan dimulai, semakin baik, karena ini akan berdampak signifikan dalam mengurangi kerusakan lingkungan, khususnya di sekitar Sungai Brantas,” katanya.

Hanif Faisol juga mengatakan, bahwa pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi masalah lingkungan terytama di Kabupaten Jombang.

“Upaya ini harus dilakukan secara gotong royong. Semua pihak harus terlibat, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat, untuk menjaga kualitas lingkungan kita,” ujarnya.

Dikatakan Hanif, Bupati Jombang turut mendukung inisiatif ini dan menyatakan komitmennya untuk terus mendampingi pelaku UMKM tahu di Jogoroto dalam mengelola limbah secara lebih baik. Langkah ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain yang menghadapi masalah serupa.

Baca juga  Lebah Menjadi Inspirasi Para Ilmuwan Dalam Menemukan Metode Komputasional

IPAL komunal ini diharapkan mampu mengolah limbah tahu secara efektif sehingga mengurangi pencemaran dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di kawasan tersebut.

“Kami akan terus menyisir dan mengeliminasi penyebab utama pencemaran, termasuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan,” tutupnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top