Kab. Bogor

Banyak Jalan Gelap, UPT Dishub Leuwiliang Didemo Mahasiswa

BOGOR-KITA.com, LEUWILIANG – Kantor UPT Pengelolaan Prasarana dan Perlengkapan Perhubungan (P4) Wilayah IV Leuwiliang, kembali didatangi sejumlah mahasiswa, Jumat 12 Juli 2024.

Sejumlah mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam – Institut Umul Quro Al Islami (HMI IUQI) tersebut, melakukan aksi unjuk rasa dengan membakar ban dan membawa sejumlah spanduk bertuliskan “Menolak Celaka di Jalan Gelap” dan “Evaluasi Kinerja UPT Wilayah IV”.

Di lokasi aksi demo juga terlihat, petugas gabungan TNI-Polri dari Polsek Leuwiliang, Koramil dan sejumlah Satpol-PP Kecamatan Leuwiliang turut mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.

Koordinator aksi Rocky Bayu Kamajaya, mengatakan, aksi ini sebagai bentuk menolak celaka di jalan gelap yang merupakan rasa kepedulian kepada masyarakat luas untuk berhati-hati di dalam melakukan kegiatannya terlebih pada waktu malam hari.

Baca juga  Pemkab Bogor Gelar Pangan Murah di Pasar Cibinong

“Kami sebagai mahasiswa akan terus selalu mengkritisi setiap permasalahan yang ada di masyarakat dan mengingatkan para pemangku kebijakan untuk selalu konsisten menjalankan tugasnya,” ungkap Rocky.

Sebelumnya, aksi serupa juga telah dilakukan di depan kantor UPT P4 Dishub Leuwiliang oleh mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemuda Bogor (GMPB) Jumat (5/7) lalu.

Mereka menuntut Kepala UPT P4 Dishub Leuwiliang segera mundur.

Koordinator aksi, Muhammad Iqbal, menyatakan aksi tersebut dilakukan karena banyaknya aduan dari masyarakat mengenai lambatnya respons UPT dalam menangani kerusakan lampu jalan.

“Terkait dengan penerangan jalan umum yang sudah diatur dalam Peraturan Bupati, pengamatan kami di 9 kecamatan yang punya fasilitas lampu jalan, namun tidak ada pemeliharaan dari UPT Dishub Wilayah IV,” cetusnya.

Baca juga  BMKG Prediksi Curah Hujan Sangat Tinggi Masih Akan Melanda Jawa Barat

Selain itu, masih banyak jalan yang gelap dan kurang pencahayaan di malam hari, sehingga berpotensi mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Mahasiswa meminta agar Kepala UPT P4 Dishub melaksanakan tugas untuk memelihara lampu – lampu yang kondisinya mati dan membuat rekomendasi kepada Kepala Dinas Dishub Kabupaten Bogor untuk menambah lampu di titik-titik yang gelap,” ungkapnya.

“Kami akan melakukan aksi unjuk rasa lagi jika tuntutan – tuntutan tersebut tidak segera dipenuhi,” tandas Iqbal.

Menanggapi aksi ini, Kepala UPT P4 Dishub Wilayah IV Leuwiliang, Ika Sobariyah menjelaskan bahwa pihaknya telah menjadwalkan untuk pemeliharaan lampu jalan.

“Beberapa persen lampu sudah menyala. Di wilayah Pamijahan, perbaikan lampu jalan sudah terjadwal karena kami memegang tanggung jawab di sembilan kecamatan,” jelasnya.

Baca juga  Ulang Tahun ke-6, RS EMC Sentul City Gelar Colour Run

Ika juga menambahkan bahwa banyaknya laporan terkait lampu PJU mati sudah diterima namun dalam melakukan tindakan telah dibuat jadwal untuk pemeliharaan.

“Kita sudah jadwalkan semua dan beberapa persen lampu sudah menyala. Namun, ada beberapa titik dengan lampu di luar jaringan yang mati, itu bukan ranah kami. Apalagi, lampu tenaga surya banyak yang mati, meminta perbaikan dari pemerintah daerah,” katanya.

Ia juga menyebutkan adanya program “Bogor Caang” dari Dishub yang akan mengajukan pembangunan untuk penambahan pencahayaan jalan di tahun 2024.

“Yang namanya komponen PJU, hari ini kita betulin namun kadang cuaca juga menyebabkan PJU kembali mati,” tutup Ika. [] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top