Bantu Pengendalian PMK, IPB University Terjunkan Ratusan Dosen dan Mahasiswa FKH
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Untuk membantu penanganan pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Jabodetabek menjelang Idul Adha, IPB University menerjunkan ratusan satgas PMK ke lokasi pemotongan hewan.
Tim Satgas PMK IPB University tersebut terdiri dari dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH).
Dekan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, Prof Deni Noviana mengatakan tugas Tim Satgas PMK adalah untuk membantu pengendalian penyakit hewan, seperti memberikan obat-obatan, membantu disinfektan antiseptik.
“Mereka terus berputar ke pemotongan hewan, jadi sampai kebutuhannya sudah cukup, secara umum kita siap,” ucap Prof. Deni.
Sebelum diterjunkan ke lapangan, kata Prof Deni, ratusan Satgas PMK tersebut diberikan pelatihan terlebih dahulu, baru kemudian diterjunkan H-1 Idul Adha untuk melakukan pemeriksaan hewan-hewan kurban secara klinis.
“Pada saat hewannya disembelih dagingnya diperiksa dan bagian jeroannya juga dicek, setelah itu jika dipastikan ada yang kurang baik disampaikan ke pengurus DKM lalu dagingya dipisahkan,” katanya.
Pada saat melakukan tugas, Tim Satgas PMK ini selalu berkkordinasi dengan Pemerintah Kabupaten / Kota. “Karena kami menerjunkan Tim Satgas PMK ini ada permintaan, jadi kami selalu lakukan koordinasi dengan pemetintah,” ujarnya.
Sementara itu, Tim Satgas PMK lainnya Prof Dr Drh Agik Suprayogi menuturkan, Tim Satgas PMK hadir di masyarakat koordinasi pemahaman dan edukasi kepada masyarakat akan bahaya PMK.
“Ketika hewan itu sakit terkena virus memang obatnya gak ada, obatnya hanya vaksin dan divaksin pun untuk hewan yang sehat. Hewan yang kena virus itu harus diobati untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya,” tutur Prof Agik.
Menurut Prof Agik, untuk memutus penyebaran PMK ini, hewan yang terkena PMK harus dikarantina dan dijauhkan dari hewan yang sehat.
“Hewan yang kena virus juga harus diisolasi di kandang sendiri dan hewan yang sehat dipisahkan,” pungkasnya. [] Ricky