Bantu Kinerja Pejabat Fungsional, BKPSDM Luncurkan Aplikasi JF Pro
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor meluncurkan aplikasi JF Pro di IPB Internasional Convention Center (IICC) Kota Bogor, pada Senin (10/10/2022).
Acara peluncuran aplikasi JF Pro ini bersamaan dengan sosialisasi dan bimbingan teknis Peraturan Wali Kota Nomor 94 Tahun 2022 tentang Tata Kelola Jabatan Fungsional.
Wali Kota Bogor Bima Arya yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, kebijakan pemerintah terkait jabatan fungsional ini ditujukan untuk membuat birokrasi lebih efektif dan efisien. Namun perlu pula dijemput dengan sebuah sistem sehingga Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa berkembang, salah satunya melalui aplikasi JF Pro.
“Jadi aplikasi JF Pro ini membuat ASN melakukan perencanaan untuk karir kedepan, bisa kemudian mengembangkan keahliannya dan mempelajari berbagai macam aturan. Sehingga di fungsional ini tetap bisa berkembang, yang tak menutup kemungkinan akan bergeser kembali ke struktural apabila kemudian ada kebutuhan dan kapasitasnya memungkinkan,” ucap Bima Arya.
Sementara Kepala BKPSDM Kota Bogor, Taufik memaparkan, inovasi ini memberikan kemudahan kepada para jabatan fungsional yang terdampak dari birokrasi dilakukan pemerintah melaui kebijakan PermenPAN 47/2022, di mana pada pemerintah kabupaten/kota hanya dua level, yaitu eselon II dan III.
Secara teknis, kata Taufik, Pemerintah Kota Pemkot merampingkan sekitar 283 orang dan mereka telah dilantik. Selain itu, ada 5 urusan yang belum sepenuhnya ada jabatan fungsional, yaitu perhubungan, keuangan, pendidikan, kesehatan dan ketertiban umum.
“Termasuk teman-teman di wilayah itu masih ada. Nah, yang kami sederhanakan ini untuk lebih kepada meningkatkan kompetensi dan profesionalisme. Kita buatkan salah satu kemudahan buat teman-teman, karena mereka kerjanya biasa pejabat struktural, seperti kasubid tapi sekarang harus mandiri, karena fungsional itu sama dengan guru, tenaga kesehatan,” paparnya.
Aplikasi JF Pro memiliki 10 fitur, mulai dari profil, informasi butir-butir kegiatan, informasi uji kompetensi, panduan penyusunan Dupak, pengisian angka kredit, integrasi data, pengembangan karir, konseling, monev kerja dan learning management system (LSM).
“Nanti kami berikan terobosan kemudahan untuk mereka dari mulai profil JF Pro itu apa saja, dan ternyata kami ada 49 jabatan fungsional yang didapatkan dari pemerintah dan sebagian besar ada di analis kebijakan, analis SDM, analis penataan komputer,” jelasnya.
Ia menambahkan, JF Pro ini juga berbasis tekhnologi, sehingga yang selama ini para jabatan fungsional dalam menghitung angka kredit dilakukan secara manual, sekarang tinggal mengakses aplikasi.
“Jadi tinggal buka, masukkan nama, lalu misalnya fungsional analis kebijakan tinggal klik saja, misalkan pangkat IV A berarti jabatan fungsional madya dengan angka kredit 400. Ada tabungan 20 persen (100) kemarin, 300-nya tinggal dikejar dari sistem yang ada,” katanya.
Untuk jabatan fungsional di lingkungan Pemkot Bogor saat ini berjumlah 283 orang. “Tetapi kalau fungsional murni dari awal itu hampir 3.000-an, tapi pasca periode kemarin 283 orang, termasuk dinas perizinan kepala bidangnya sudah fungsional madya,” pungkasnya. [] Ricky