Atasi Keretakan Beton dengan Enkapsulasi Bakteri, Mahasiswa IPB University Raih Juara 3 Civil Engineering Days
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Tim mahasiswa IPB University berhasil meraih juara ketiga dalam Civil Engineering Days 2021. Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Mereka mengikuti cabang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTI). Pada cabang kompetisi ini, peserta lomba dituntut berinovasi mengenai beton ramah lingkungan. Pengumuman pemenang dilakukan pada Sabtu (12/6/2021).
Tim mahasiswa IPB University ini membuat karya tulis berjudul “Self-Healing Green Concrete Berbasis Sporosarcina pasteurii dan Diaphorobacter nitroreducens Terenkapsulasi Polylactic Acid”. Tim tersebut didampingi oleh Dosen IPB University dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (SIL), Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), Dr Heriansyah Putra.
Rizki Maulana Yusuf, mahasiswa dari Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University mengatakan bahwa prinsip Self-Healing adalah bakteri Sporosarcina pasteurii dan Diaphorobacter nitroreducens berperan menutup keretakan beton yang kecil.
“Keretakan beton dapat ditutup akibat aktivitas microbial induced calcite precipitation (MICP) dari kedua bakteri tersebut. Amonia yang dihasilkan oleh aktivitas MICP S. pasteurii dapat diubah menjadi gas nitrogen bebas oleh D. nitroreducens. Dua bakteri tersebut dienkapsulasi dengan asam polilaktat (PLA) untuk melindungi bakteri dari kondisi ekstrim beton. Hasil degradasi PLA dapat menjadi nutrisi tambahan untuk bakteri sehingga proses penutupan keretakan beton bekerja lebih cepat,” jelas Rizki dalam rilis IPB University, Rabu (23/6/2021).
Peserta lainnya, Raihan Muhammad Iqbal menambahkan bahwa keretakan beton dapat merugikan negara karena perbaikan memerlukan biaya yang besar.
“Karena karya kami berbentuk narrative review, kami perlu mempersiapkan jurnal dalam bentuk naratif. Kami memerlukan waktu sebulan untuk mempersiapkan ide dan paper sampai final,” ungkap Raihan, mahasiswa Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (SIL), Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB University.
Menurut Muhammad Haikal Baihaqi, kendala yang dihadapi adalah menurunnya koneksi internet saat presentasi di tahap final dan manajemen waktu.
“Kami dapat menjawab pertanyaan juri dengan baik. Mungkin juri merasa belum puas karena karya kami berupa penelitian literatur, jadi harapannya ke depan bisa dibuat betonnya,” tutup Mahasiswa Departemen SIL Fateta IPB University ini. [] Hari