Kab. Bogor

Atasi Banjir, Pemkab Bogor Bakal Pasang Bronjong di Desa Babakan

BOGOR-KITA.com, CISEENG – Pemerintah Kabupaten Bogor bakal mengirim batu dan bronjong ke lokasi banjir yang merendam sejumlah kolam ikan di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng.

Hal itu terungkap pada rapat koordinasi penanganan banjir yang dipimpin Bupati Bogor Rudy Susmanto di Pendopo Cibinong pada Jumat (4/7/2025).

“Sudah ada beberapa langkah yang diputuskan baik secara administratif dan fisik,” ucap Pelaksana tugas (Plt) Camat Ciseeng Adhi Nugraha yang mengikuti rapat tersebut, Sabtu (5/7/2025).

Ia menjelaskan, langkah fisik yang akan dilakukan diantaranya mengirim bahan material untuk kebutuhan penanganan tanggul yang jebol seperti batu bronjong dan bahan – bahan material lainnya.

“Hari ini akan segera dikirim kebutuhan barang – barang tersebut. Pengerjaan akan dilakukan jika debit air menurun sehingga dimungkinkan untuk dipasang,” jelas pria yang juga Camat Parung ini.

Baca juga  RD Bawa 20 Pemain Tira-Persikabo Laga Tandang Melawan Persib Bandung

Dengan penanganan tanggul yang jebol tersebut, lanjutnya, diharapkan dapat mengurangi risiko dampak banjir dan menyelamatkan tambak – tambak ikan milik warga yang terendam.

“Untuk selanjutnya akan ada langkah – langkah kebijakan lainnya dari Bapak Bupati. Hari ini semua dinas terkait khususnya DInas PUPR juga akan turun ke lokasi bencana banjir,” ujarnya.

Penanganan sementara tanggul jebol yang akan dipasangi batu bronjong itu dibenarkan Rahmat Firdaus, petugas UPT PSDA Jawa Barat wilayah Bogor yang sedang berada di lokasi bencana.

“Kalau bahan material batu bronjong dan lainnya sudah dikirim. Tapi saat ini debit air Sungai Cibeuteung masih cukup tinggi. Jadi menunggu surut dulu baru nanti dikerjakan,” ujar Aboy sapaannya.

Baca juga  Dekatkan Pelayanan Publik, Disdukcapil Bogor Lakukan Pembuatan Akta Di Kantor Desa

Sementara itu, sejumlah peternak  yang tambak ikannya terdampak banjir, tampak memperbaiki kolam ikan dan berusaha menyelamatkan ikan – ikan peliharaan yang masih tersisa.

“Jaring – jaring rusak, tanggul empang juga jebol. sebagian besar ikan ternak hanyut terbawa banjir. Sekarang saya hanya selamatkan yang tersisa,” ungkap Arul (34) seorang petani ikan hias koi.

Ahmad Rifai Ketua RW 01 Desa Babakan yang juga bertani ikan mengatakan, ada sekitar 200 sampai 400 kolam tambak ikan warga yang terdampak bencana banjir dan mengalami gagal panen.

Terkait kerugian yang dialami ratusan warga petani ikan, Ia menjelaskan, jika 1 kolam isi minimnya seharga Rp2 juta, maka tinggal dikalikan dengan jumlah kolam ikan yang terdampak banjir.

Baca juga  Pria di Jonggol Tewas Diduga Gantung Diri karena Depresi

“Jadi total kerugiannya bisa mencapai ratusan juta rupiah bahkan miliaran. Itu baru dari ternak ikan saja, belum soal kerusakan kolam dan lainnya,” ucapnya. [] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top