Kota Bogor

Arif Satria: IPB-SEAMEO Biotrop Ayah dan Anak Kandung

BOGOR-KITA.com, BOGOR – IPB dengan SEAMEO Biotrop adalah ayah kandung dan anak kandung karena direksinya juga berasal dari IPB, sehingga banyak program-program sinergi antara IPB dengan Biotrop. Banyak karya-karya yang sudah disampaikan, khususnya dalam rangka menciptakan petani milenial. Selain itu sesuatu yang harus didorong adalah memberdayakan SMK.

Hal ini dikemukakan Rektor IPB University Arif Satria saat menghadiri hari ulang tahun ke-52 SEAMEO Biotrop dengan mengusung tema “Learning and Sharing Innovations for Community” di Gedung Bundar SEAMEO BIOTROP, Jalan Raya Tajur, Kelurahan Pakuan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Rabu (26/2/2020).

“Sesuatu yang harus kami teruskan dan kembangkan adalah SMK sebagai tempat yang sangat pas bagi anak SMA atau SMK yang diarahkan untuk mengisi lapangan kerja. Tapi lebih bagus lagi kalau dia bisa menjadi job creator atau pencipta lapangan kerja. Bisa lihat dalam pameran yang di sini, itu bukti-bukti SMK dan canggih-canggih,” ujar Arif.

Baca juga  Kota Bogor Menuju Erth Hour

Direktur SEAMEO Biotrop Dr.  Irdika Mansur, menyampaikan mengemukakan,

SEAMEO Biotrop telah memberikan kontribusi tidak hanya untuk pengembangan pendidikan tinggi, tetapi juga bagi pendidikan dasar dan menengah.

“Hasil-hasil penelitian tidak hanya menjadi bahan literatur bagi dunia pendidikan tinggi, tetapi hasil-hasil penelitian terapan Biotrop, dapat diaplikasikan secara sederhana oleh siswa SMK dan masyarakat umum,” kata Irdika Mansur.

Irdika menjelaskan, bidang pertanian menjadi salah satu aspek penting yang perlu dikembangkan di Indonesia. Maka dengan itu Biotrop memberikan perhatian lebih kepada pengembangan pertanian Indonesia yang seharusnya tidak hanya bergantung pada petani konvesional. Untuk itulah Biotrop melakukan berbagai penelitian yang mengangkat tema pertanian lahan sempit.

“SMK akan menjadi ujung tombak dalam pengembangan pertanian di Indonesia. Untuk itu edukasi pertanian lahan sempit diberikan kepada siswa dan guru-guru SMK. Biotrop telah membina lebih dari 100 SMK di Indonesia untuk mendukung program revitalisasi SMK dan Ketahanan Pangan, bekerja sama dengan Direktorat PSMK.  Atas inisiatif Dr Didik Suhardi yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Jendral Kemdikbud, SEAMEO Biotrop juga membuat program pengembangan buah tanpa musim di sekolah,” jelasnya.

Baca juga  Dugaan Penganiayaan Warga Bogor di Arab Saudi, Alma Wiranta: Korban Perlu Segera Dipulangkan

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, dirinya berterima kasih kepada Biotrop karena banyak gagasan di bidang edukasi, Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk usaha tani, urban farming dan ternak ayam Arab selalu dibimbing SEAMEO Biotrop. Apalagi Kota Bogor diarahkan menjadi sejuta taman, jadi dikesampingkan dahulu sejuta angkotnya, kota hujan bergerak ke arah kota ramah keluarga.

“Ada program kolaborasi dengan Biotrop terkait dengan program lingkungan hidup yang arahnya ke arah kota hijau, fokus kami melatih guru-guru mulai mengembangkan industri berbasis buah. Ini dibuat MoU kembali kedepannya fokus school gareeen city. Kami fokus pengurangan masalah stunting, ada program pelatihan guru dan peserta didik, pendampingan sekolah sehat dan pendampingan pemberdayaan urban farming,” kata Bima

Baca juga  Tingkatkan Kepemimpinan Global, IPB University Teken MoU dengan Shinzenkan University Jepang

Manager Direktur SEAMEO Indonesia Center (SEA-ICC), Gatot Hari Priowirjanto menerangkan, pengembangan lobster air tawar, tengah didorong menjadi kurikulum SMK dan Politeknik khusus perikanan. Saat ini tahapnya ada guru-guru 50 sekolah diberikan pelatih ke Biotrop. Setelah pohon buah-buahan, sekarang lobster karena permintaannya tinggi.

“Kami tengah disinergikan dengan negara Asia Tenggara lainnya. Kami fokus, untuk pengembangan ini. Nanti saya juga akan mengundang satu SMK dari Kota Bogor,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top