Al Irsyad Bogor Sembelih 5 Ekor Sapi dan 51 Kambing
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dalam momen Idul Adha 1443 Hijriah, Al Irsyad Kota Bogor melakukan penyembelihan hewan kurban di sekolah Al Irsyad, Jalan Sadane, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu (10/7/2022).
Dalam penyembelihan hewan kurban itu, Al Irsyad Kota Bogor menyembelih sebanyak 5 ekor sapi dan 51 ekor kambing yang nantinya akan dibagikan kepada guru, marbot masjid, yang aktif di ruang lingkup dakwah wilayah Empang dan warga disekitar Al Irsyad.
Dalam kurban tahun ini, dua ekor sapi disembelih di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Hal itu dikarenakan setiap pembelian hewan kurban di RPH diharuskan dipotong atau disembelih di RPH untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Dua ekor sapi yang dipotong di RPH akan disalurkan ke tempat bencana banjir bandang di daerah Leuwiliang dan daerah Parung sebanyak kurang lebih 500 bungkus daging kurban,” ungkap Ketua Pemuda Al Irsyad Bogor, Fathi Fauzi Thalib.
Dikatakan Fathi, dari lima ekor sapi dan 51 ekor kambing diperkiraan akan menjadi kurang lebih 2 ribu kantong daging, dengan berat bervariatif ada yang 0,5 kg dan 1 kg.
“Berat 1 kg untuk para guru dan asatidz yang berada disekitar Empang termasuk marbot masjid dan tukang gali kubur, sedangkan yang lainnya kita pukul rata 0,5 kg,” jelasnya.
Menurutnya, sapi milik Al Irsyad telah tersertifikasi dari balai peternakan seperti surat vaksin, sehungga bisa dipastikan sapi tersebut bebas dari PMK.
“Ketika mereka mengirim sapi terlampir surat kesehatannya, sehingga sapi yang kita terima dipastikan jauh dari PMK,” ujarnya.
Fathi mengatakan, penyembelihan hewan kurban ini sudah menjadi budaya dan sudah berjalan lebih dari 50 tahun lalu. Selain untuk berbagai kebaikan, kegiatan ini juga sebagai sarana prasarana perkaderan dan mengajari anak anak muda untuk berorganisasi.
“Jadi, ada dua poin yang kita garis bawahi, pertama adalah tebar kebaikan, kedua untuk melatih dan mempelajari anak-anak muda agar memiliki jiwa keorganisasian, terutama dari segi leadership dan bertanggung jawab, sehingga kegiatan ini bisa terselenggara secara sistematis dan tepat sasaran,” terangnya.
Dalam pembagian daging kurban, kata Fathi, pihaknya membagikan dengan berbagai macam sistem, pertama waktu di awal pandemi dengan semarak tebar hewan kurban ke RW RW. Kedua pemotongan hewan kurban disini (Al Irsyad) kita panggil RW-RW untuk mengambil daging kurban.
Sedangkan untuk tahun ini, pihaknya menggunakan sistim kupon yang menggunakan barcode, sehingga orang yang akan mengambil daging kurban tidak bisa memfoto copy atau menggandakan kupon.
“Karena pembagian daging kurban ini sangat sensitif, sering ditemukan kupon-kupon ada yang difoto copy. Kalau sekarang kan by sistem ketika barcode sudah di scan tidak bisa di scan kembali,” pungkasnya. [] Ricky