Ade Yasin: Water Treatment Plant Tenjo Dibangun untuk Rakyat, Cegah Pihak Lain Manfaatkan Seenaknya
BOGOR-KITA.com, TENJO – Water Treatment Plant (WTP) Tenjo dibangun untuk rakyat, untuk memenuhi kebutuhan air bersih rakyat. Oleh sebab itu cegah pihak lain memanfaatkan seenaknya.
Penegasan ini dikemukakan Bupati Bogor Ade Yasin saat meresmikan pengoperasian WTP Tenjo yang dirangkai dengan kegiatan Rebo Keliling (Boling) di Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Rabu (24/3/2021).
Hadir dalam acara itu para petinggi Kabupaten Bogor, antara lain Wakil Bupati Bogor Iwan setiawan, dan pimpinan DPRD Kabupaten Bogor.
Soal pihak lain yang memanfaatkan WTP seenaknya itu menjadi perhatian serius Ade Yasin.
“Saya mendengar ada tangki yang masuk ke sini untuk ambil air seenaknya, serasa airnya difasilitasi, jangan-jangan dijual, sementara kita memfasilitasi ini untuk kebutuhan masyarakat, bukan untuk pihak-pihak tertentu itu,” tegas Ade Yasin .
Ade Yasin memperingatkan, pihak tertentu itu harus dicegah agar tidak berbuat seenaknya.
“Makanya, saya pesan ke kepala desa untuk jaga WTP ini, sambungan – sambungan air kita aliri ke masyarakat. Khawatirnya, ini juga dimanfaatkan pihak-pihak tertentu, orang datang bawa tangki ke sini mengambil air lalu dibawa untuk dijual. Tujuan kita bukan itu, tujuan kita adalah bagaimana masyarakat mendapatkan air bersih dengan benar,” tandas Ade Yasin.
Untuk mencegah prilaku seenaknya pihak tertentu itu, Ade merencanakan, ke depan pengelolaan WTP Tenjo bisa dikerjasamakan dengan PDAM ataupun dengan swasta, agar nantinya bisa mengaliri sembilan desa dengan sistem sambungan rumah.
Ade Yasin juga mengingatkan realitas ekonomi masyarakat Tenjo di mana banyak warganya tidak mampu. Karena itu , tarifnya harus disesuaikan.
Tarif perumahan yang mampu, beda dengan tarif bagi masyarakat yang tidak mampu atau masjid serta mushola. “Harus dibedakan karena intinya WTP Tenjo ini dibangun sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat,” tegas Ade Yasin.
Ade Yasin berharap semua rumah masyarakat di Tenjo bisa teraliri air bersih dari WTP Tenjo.
“Nanti kita pikirkan pola yang baik bagaimana cara membuat sambungan langsung ke masyarakat. Sekarang kita operasikan dulu, yang butuh silakan mengambil air ke sini. Kita peruntukan air ini untuk masyarakat, silakan gunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan mandi dan lain–lain. Namun tetap harus bisa menggunakan air sebijak mungkin, pakailah air seperlunya,” tegas Ade Yasin.
Ade Yasin juga meminta agar WTP Tenjo dikelola sebaik-baiknya.
“WTP Tenjo bukan dibangun terus tidak dioperasikan dan tidak dirawat. Setiap bulan perawatannya sangat besar, untuk menjernihkan air dari Sungai Cidurian ke sini, diolah sampai bisa dipakai oleh masyarakat itu kurang lebih sampai 600 juta rupiah, belum biaya perawatan yang lain, belum biaya gaji dan lain–lain. Maka akan sangat disayangkan apabila tidak dirawat secara sama-sama,” kata Ade Yasin.
[] Hari/Diskominfo Kabupaten Bogor