Kab. Bogor

Ade Yasin: Samisade Konsepnya Desa Membangun Bukan Membangun Desa

BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) itu konsepnya desa membangun bukan membangun desa.

Hal tersebut dikatakannya pada program Indonesia Forward, CNN Indonesia yang disiarkan live, Kamis (18/11/2021). Dalam program tersebut hadir juga Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar.

Ade Yasin menjelaskan, dengan Samisade, bagaimana caranya menyelesaikan persoalan infrastruktur di desa. Karena ketika kita lihat, masih ada jalan yang susah dilalui oleh manusia, apalagi oleh kendaraan, sehingga muncul- lah ide kami dan termasuk visi misi kami, yaitu bagaimana desa membangun.

Desa yang membangun, jadi bukan membangun desa, tapi desa yang membangun. Artinya desa ini harus bisa membangun desanya.

Baca juga  Vinus Care Bagikan Sembako Gratis Bagi Dhuafa Di Desa Cibatok I

“Samisade ini dilaksanakannya harus dengan perencanaan desa. Artinya ada musyawarah desa terlebih dahulu. Dalam musyawarah desa itu, kepala desa melibatkan tokoh masyarakat, RT, RW, jadi mereka tahu kebutuhannya mana yang harus dibangun,” ungkap Ade Yasin yang juga Wakil Ketua Umum APKASI.

Ade Yasin melanjutkan, setelah melalui Musdes, lalu direncanakan seperti penganggaran, dan dari situ perencanaan. Perencanaan ini juga kita libatkan UPT dari dinas terkait seperti PUPR, karena yang tahu dan bisa menghitung itu adalah dari dinas teknis. Jadi dibantu oleh dinas teknis untuk menghitung kebutuhan biaya atau anggaran berapa yang dibutuhkan untuk membangun satu jalan.

“Pembangunannya rata-rata untuk infrastruktur, tetapi tidak hanya jalan, bisa untuk irigasi, bisa untuk TPT, bisa untuk MCK. Bahkan untuk menara seluler di daerah yang masih blank spot, ini juga boleh, penting karena memang sekarang jamannya digitalisasi. Jadi setelah perencanaan itu nanti ada inventarisasi lagi dan diteliti lagi, apakah sudah sesuai atau belum,” kata Ade Yasin.

Baca juga  Dibangun Dengan Samisade, Jalan di Kampung Nyalawati Diresmikan

Berikutnya, terang Ade Yasin, proses pembangunannya karena ini juga masa pandemi, termasuk juga dalam rangka pemulihan ekonomi, jadi pengerjaannya ini padat karya. Melibatkan masyarakat desa, yang kehilangan pekerjaan, warga miskin, dan kriterianya adalah mereka diluar penerima BLT, PKH, dan program-program pemerintah lainnya. Jadi biar merata merasakannya, warga sendiri yang ikut membangun.

“Alhamdulillah, sejauh ini kendalanya tidak ada, karena tadi, ini kan harus dikelola transparan, anggaran upah kerja bagi masyarakat yang terlibat juga harus terlihat dalam RAB, sehingga transparansi ini yang harus masyarakat semua tahu, jadi tidak ada yang ngutak-ngatik dan protes karena memang semua serba transparan,” terangnya..

Menutup perbincangan, Ade Yasin menegaskan, tidak ada yang boleh disembunyikan dalam program Samisade. Program ini harus dinikmati oleh masyarakat, bikin bahagia semua masyarakat. Infrastruktur terbangun, mereka juga dapat penghasilan, pemberdayaan ekonomi masuk, sektor riil juga kan lebih maju kedepannya. [] Hari/Diskominfo

Baca juga  Hadirkan 44 Kampus, HMR Sukses Gelar Rumpin University Expo Tahun 2023
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top