Kab. Bogor

Ade Yasin: Pancakarsa Jangan Dijadikan Sekadar Simbol, Terpenting Implementasi

BOGOR-KITA.com, SENTUL –  Pancakarsa jangan dijadikan sekadar simbol yang hanya sekadar disebut, karena yang terpenting adalah implementasi atau pelaksanaannya.

Hal ini dikemukakan Bupati Bogor Ade Yasin dalam rapat Implementasi Penyusunan Pelaksanaan Pertanggungjawaban APBD dalam Kerangka PP Nomor 12 tahun 2019 di Aston Sentul Like – Resort, Senin (9/3/2020).

Hadir dalam rapat Wakil Bupati Iwan Setiawan, Sekda Burhanudin, dan seluruh Kepala Organisasi Pemerintahan (OPD) Kabupaten Bogor meliputi BPKAD, TAPD, SKPD dan BUMD.

Panca Karsa merupakan rangkuman keseluruh program Ade Yasin dan Iwan Setiawan, yaitu Karsa Bogor Membangun, Karsa Bogor Cerdas, Karsa Bogor Sehat, Karsa Bogor Maju dan Karsa Bogor Berkeadaban.

Karsa Bogor Cerdas adalah keseluruhan program yang terkait dengan upaya mencerdaskan masyarakat Kabupaten Bogor. Karsa Bogor Sehat adalah keseluruhan program untuk menyehatkan masyarakat Kabupaten Bogor. Karsa Bogor membangun adalah seluruh program yang terkait dengan pembangunan seperti pembangunan infrastruktur dan lain sebagainya. Karsa Bogor Maju adalah upaya modernisasi Kabupaten Bogor antara lain dengan pemanfaatkan teknologi internet dalam pelayanan dan berbagai implementasinya. Karsa Bogor Berkeadaban merupakan keseluruhan program yang terkait dengan upaya menciptakan masyarakat yang soleh, santun dan sebagainya.

Baca juga  Pemkab Bogor Akan Perpanjang Masa PSBB

Semua karsa tersebut merupakan landasan mencapai Kabupaten Bogor Termaju di Indonesia.

Ade Yasin mengemukakan, hakikat Karsa Bogor Membangun bukan hanya membangun fisiknya, tetapi juga jiwanya. Ade Yasin menyebut soal stunting dan gizi buruk.

Dalam laporan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, angka  stunting  di Kabupaten Bogor sudah menurun secara signifikan. Tahun 2018 angka stunting masih berada pada angka 32,9 persen. Pada tahun 2019, turun signifikan menjadi 19,08 persen. Sementara jumlah balita yang menderita gizi buruk setelah dintervensi oleh pemkab, berkurang, tinggal hanya 100 orang saja.

Namun demikian Ade Yasin meminta agar angka ini terus diperkecil sampai titik nol. “Jangan sampai masih ada stunting dan gizi buruk,” kata Ade Yasin

Baca juga  Ade Yasin Ajak Masyarakat Merdeka dari Plastik

Terkait pariwisata, Ade yasin menegaskan, bukan hanya menjadi tugas Disbudpar,  tetapi harus ada koordinasi antara Distanhorbun, Dinas Desa, dan Disperindag. Ade Yasin kemudian meminta Sekda mengangendakan rapat terbatas untuk City Beautification Project. Terkait  penganggaran, Ade Yasin menegaskan, harus berbasis data, survey.

Sementara terkait upaya terus menekan angka pengangguran, Ade Yasin menegaskan,  agar tenaga outsourching hanya untuk tenaga yang ber-KTP Kabupaten Bogor. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top