Kab. Bogor

Ade Yasin: Bangun Jalur Puncak 2 “Cuma” Butuh Rp5 Triliun

Ade Yasin bersama Tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor

BOGOR-KITA.com, CISARUA – Total perkiraan anggaran biaya yang dibutuhkan untuk membangun Jalur Puncak 2 kurang lebih sebesar Rp 5 triliun.

Hal itu dikatakan Bupati Bogor Ade Yasin pada acara pertemuan dua daerah yakni Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur, di Melrimba Garden, Jl. Raya Puncak Gadog KM 87, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Sabtu (18/9/2021).

“Harus ada solusi besar, jadi tidak hanya mengatur lalu lintas saja, tapi semua kepentingan masyarakat dapat terakomodir. Menurut saya, solusinya hanya ada satu, buka jalur yang lain yakni jalur Puncak 2. Kalau negara dapat membiayai di luar Jawa dengan anggaran ratusan triliun, kenapa di Kabupaten Bogor yang anggarannya hanya kurang lebih 5 triliun, tidak bisa,” ujar Ade Yasin.

Baca juga  Mayat Lelaki Tanpa identitas Ditemukan Di Bantaran Sungai Cisadane Rumpin

“Keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, sehingga membutuhkan dukungan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat,” kata Ade Yasin.

Ade yasin menjelaskan, sebagai salah satu upaya solusi untuk mengurangi tingkat kepadatan di kawasan Puncak, Pemkab Bogor mengusulkan alternatif melalui pengembangan kawasan Puncak 2 melalui pembangunan jalur Poros Tengah Timur (PTT).

Rencana jalur Poros Tengah Timur berada di Kabupaten Bogor dan Cianjur, yakni menghubungkan antara Sirkuit Sentul yang berada di akses pintu tol Jagorawi dengan Istana Cipanas yang berada di jalan nasional Puncak-Cianjur serta Cariu yang berada di jalan provinsi ruas Transyogi.

“Jalan Poros Tengah Timur memiliki peran vital dalam meningkatkan infrastruktur jaringan jalan regional di wilayah Jawa Barat, dan akan menghubungkan wilayah Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang, serta memberikan manfaat untuk tiga provinsi yakni Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta,” jelas Ade Yasin.

Baca juga  Jembatan Leuwiranji Akan Kembali Dibuka AGJT Soroti Pelaksanaan Perbup 120 

Ade Yasin menambahkan, berdasarkan hasil kajian, pembangunan jalur PTT akan menciptakan efisiensi jarak tempuh sekitar 16% dan menurunnya tingkat kemacetan kawasan Puncak sebesar 50%. Di sebagian titik pada kawasan yang akan dilalui oleh PTT memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan. Hingga saat ini sudah banyak dibuka kawasan wisata, sehingga jika akses jalan ditingkatkan, akan membagi tujuan wisata masyarakat, tidak lagi terfokus ke Puncak.

Hadir pada pertemuan tersebut, Bupati Cianjur, Herman Suherman, Ketua DPRD Cianjur, Ganjar Ramadhan, Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Inf.Sukur Hermanto, Dandim 0608/Cianjur Letkol Kav. Ricky Arinuryadi, Kapolres Bogor AKBP Harun, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Ketua Pengadilan Negeri Cibinong Khamim Thohari, Ketua Pengadilan Negeri Cianjur Taufan Rahmadi, Kepala Sub Direktorat Lalu Lintas Transportasi Darat, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Bram Hertasning, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin, Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor, perwakilan masyarakat Puncak Ngahiji, serta jajaran pemerintah daerah. [] Hari

Baca juga  Cegah Corona, Kadisdik Jabar Keluarkan Surat Edaran
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top