Kab. Bogor

Achmad Ru’yat Puji Rekruitmen Tenaga Kesehatan Klinik Utama RSUD Parung

BOGOR-KITA.com, PARUNG – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Achmad Ru’yat memimpin Komisi V DPRD Jawa Barat melakukan kunjungan ke Klinik Utama Rawat Jalan Parung, Kabupaten Bogor, Jum’at (20/01/2023).

Dirinya mengapresiasi sistem rekruitmen tenaga kesehatan dan tenaga medis klinik tersebut dimana hampir 100 persen pegawainya berasal dari Kabupaten Bogor.

“Saya apresiasi rekruitmen SDM memprioritaskan warga kabupaten Bogor ini penting, tadi saya sudah tanya ada orang Bojong Gede, Kemang, Jasinga, ada yang dari Cileungsi, Klapanunggal, ada yang dari Cisarua jadi ini penting, jangan sampai penduduk setempat disini tidak merasakan manfaat,” ujarnya.

Selain itu Ru’yat juga menginginkan klinik yang akan menjadi RSUD Parung ini terus meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat.

Baca juga  IPP Jabar Menurun, DPRD Meminta Disdik Siapkan Solusi Minimal 10 Besar

“Mudah-mudahan ada kolaborasi dari Pemerintah Pusat melalui APBN yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun dari Provinsi termasuk dari Kabupaten Bogor, konsep kolaborasi ini penting, mudah-mudahan dengan adanya katakanlah kolaborasi yang mengarah kepada RSUD Parung ini semakin berkembang,” tandasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mieke Kaltarina mengatakan bahwa Klinik Utama Rawat Jalan Parung ini masih membutuhkan bantuan senilai 202.906.856.303,47 miliar rupiah guna pembangunan tahap 2 yang diperuntukan untuk gedung C yang berisi penunjang medis, IGD, Radiologi, Laboratorium dan CSSD.

“Lalu tahap 3 juga masih ada gedung B, ini juga untuk rawat inap dan gedung untuk lantai lanjutan daripada gedung ini, karena RSUD Parung ini harusnya ada 5 lantai dan terakhir total dari seluruhnya yang kami butuhkan dananya ada sebesar 411 miliar tetapi mungkin secara bertahap,” katanya.

Baca juga  Gerakan Dapur Vinus Sudah Hadir di 9 Desa  

Untuk tahun 2022 Mieke menambahkan bahwa pembangunan gedung berasal dari bantuan Provinsi Jawa Barat, tetapi untuk pengisian gedung barasal dari APBD 2 Kabupaten Bogor.

“Jadi nanti diharapkan ketika menjadi suatu rumah sakit, kami akan menjadi rumah sakit tipe C dahulu setelah itu nanti berkembang menjadi tipe B dimana harapannya nanti rumah sakit ini dengan awal akan berada di posisi 150 tempat tidur yang selanjutnya menjadi 255 tempat tidur sebagai rumah sakit tipe B,” pungkasnya. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top