Dianggap Tidak Sesuai Konstitusi, DPD II AMPI Kota Bogor Tolak Hasil Musdalub DPD Jabar
BOGOR-KITA.com, BOGOR – DPD II Angkatan Muda Pembangunan Indonesia (AMPI) Kota Bogor menolak hasil Musdalub yang dilaksanakan oleh DPD Provinsi Jawa Barat. Sebab menurut DPD II AMPI Kota Bogor Musdalub tersebut mekanismenya tidak sesuai dengan konstitusi AMPI.
“Masa periodesasi DPD II AMPI Kota Bogor habis pada Desember 2022. Kalau kita mengacu kepada SK tersebut dan hasil Musda urgensi AMPI Kota Bogor melaksanakan Musda itu tidak ada, tapi ternyata siang tadi terjadi Musdalub. Kalau yang kami lihat Musdalub ini merupakan ambisi politik dari calon yang memaksa untuk bisa duduk di posisi Ketua DPD II AMPI Kota Bogor,” ucap Ketua DPD II Ampi Kota Bogor, Achmad Irfani usai melakukan pertemuan dengan Pengurus DPD II AMPI Kota Bogor di Kantor DPD Partai Golkar Kota Bogor, Rabu (1/6/2022) malam.
Dalam pertemuan itu, juga dihadiri oleh tiga ketua DPK yaitu Ketua DPK Bogor Tengah Adam Sofyan, Ketua DPK Bogor Timur Mike Kurniawan dan Ketua DPK Bogor Utara Abiyas Riska.
Ia menjelaskan, bahwa sesuai AD ART dan peraturan organisasi, Musda itu dilakukan saat periodesasi habis dan dilakukan oleh kepengurusan date-nya yang akan demisioner.
Namun, kata Irfani ada permintaan Musda dipercepat dan ada 5 calon yang berencana ikut kontestasi pemilihan ketua DPD II AMPI Kota Bogor. Dengan demikian dirinya pun bersedia Musda DPD II AMPI Kota Bogor dipercepat, sebab dirinya sudah mempunyai komitmen untuk 5 calon ketua tersebut.
“Tapi, kenyataan di lapangan ada salah satu calon yang bermanuver dan penetrasi dengan tidak berlandaskan konstitusi,” ungkapnya.
Setelah itu, lanjut Arfani, pihaknya mendapatkan surat plt dari DPD Jawa Barat. Namun dirinya mempertanyakan tentang dasar surat plt tersebut, sebab di surat plt itu tidak disebutkan dasar-dasarnya terhadap aturan organisasi.
“Kita respon secara administratif dan kita sudah lakukan juga langkah-langkah komunikasi politik terkait surat plt tersebut. Kita tidak menerima surat plt tersebut dan kita tetap menjalankan roda organisasi,” katanya.
Ia menerangkan, bahwa DPD II AMPI Kota Bogor sudah mendapat suport dan dukungan dari senior Partai Golkar Kota Bogor. Ia juga memastikan, bahwa para stekholder AMPI Kota Bogor tidak menerima hasil Musdalub, karena pihaknya yakin hasil Musdalub itu tidak ada legitimasinya.
“Voter Musda DPD II AMPI Kota Bogor ada delapan voter yang terdiri dari enam kecamatan, satu demisioner dan satu dari satu dari DPD Jabar, tapi pada kenyataannya tiga PK yang sah setelah melalui Muscam sudah memberikan dukungan untuk menolak Musdalub tersebut, sehingga saya pertanyakan legitimasi Musdalub di Bandung itu,” ujarnya.
Bahkan, DPD II AMPI Kita Bogor sudah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPD AMPI Jabar.
“Alhamdulillah mosi tidak percaya itu sudah kita layangkan dan ternyata banyak DPD II di seluruh Jabar juga yang merasa disewenang wenangi,” pungkasnya. [] Ricky