Outing Class, Siswa SD di Solo Mendalami Pancasila
BOGOR-KITA.com, SOLO – Sambut hari lahir Pancasila, 1 Juni, tak kurang dari 50 siswa SDN Cengklik Solo belajar tambahan di luar kelas dengan memanfaatkan lukisan dinding mural besar di sekolah mereka sebagai papan belajar.
Ada yang tidak biasa. Sang guru, bukan guru sekolah mereka. Guru tamu bernama Astrid Widayani, seorang Sekretaris Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI), sekaligus inspirator leader dan orang tua asuh ‘Solo Mengajar’.
Dalam keterangan tertulis diterima BOGOR-KITA.com, Astrid Widayani mengungkapkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sudah semestinya dipahami dan diamalkan nilainya sejak dini. Momen hari lahir Pancasila penting untuk diingat bagi kita warga negara Indonesia agar semakin kuat bersatu membangun bangsa.
“Hari ini saya ingin berkontribusi untuk menanamkan nilai Pancasila kepada generasi penerus bangsa yang diwakilkan oleh siswa yang ada di sini sehingga tumbuh jiwa nasionalisme,” ujar Astrid Widayani.
Di masa depan, lanjutnya mereka adalah pemimpin yang bisa membawa bangsa Indonesia lebih kuat dan bermartabat. Semoga acara ini bisa memotivasi mereka untuk bisa lebih cinta tanah air dan kelak bisa menjadi pemimpin negeri ini.
“Belajar boleh di mana saja, dengan siapa saja, kapan saja. Moga pembelajaran tentang Pancasila dengan contoh-contoh nyata ini, dengan menghadirkan guru tamu dapat memudahkan pengamalan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Mayor Haristanto, presiden Republik AengAeng selaku pemrakarsa acara.
Pembelajaran bergaya lesehan di paving halaman sekolah, selama 45 menit di luar kelas memantik antusiasme siswa, seperti diungkapkan Aulia Ayu Sabella, siswa kelas 6.
“Saya senang bisa belajar tambahan di luar kelas, rasanya lebih seru,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Sekolah Yohana Tatik Listyowati,S.Pd.,M.P mengutarakan harapan pihak sekolah.
“Semoga siswa-siswi kami setelah mengikuti kegiatan mendalami Pancasila dengan memanfaatkan lukisan di dinding sekolah dapat semakin menjiwai semangat kebersamaan di dalam perbedaan dan semakin kuat melaksanakan nilai-nilai yang ada di Pancasila dalam kehidupannya baik di sekolah, keluarga, dan masyarakat serta bisa menghargai dan menghormati bangsa dan negaranya,” ujar dia. [] Hari