Kab. Bogor

Pasar Festival Pariwisata Cisarua Tempat Imigran Berbelanja Kebutuhan Pokok

BOGOR-KITA.com, CISARUA – Sejak beberapa tahun ke belakang Pasar Festival Pariwisata (Pafesta) di Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor menjadi tujuan para imigran berbelanja bermacam kebutuhan.

Sebab, di pasar tersebut sejumlah toko menjajakan kebutuhan sehari-hari para pencari suaka yang tinggal di kawasan Puncak.

Rodih pedagang kebutuhan imigran di Pafesta mengaku sudah hampir 8 tahun berjualan di salah satu ruko di pasar ini. Barang yang dijual sebagian besar untuk kebutuhan para imigran, dari mulai beras basmati, roti maryam, dan rempah-rempah khas timur tengah seperti isot atau urfa biber sejenis lada, garam masala, ras el hanout hingga baharat Arab atau bumbu dasar khas Arab.

Baca juga  Pemkab Minta Hentikan Kedatangan Imigran ke Puncak

“Iya di sini mayoritas yang dijual kebutuhan pokok para imigran,” ujar Rodih warga keturunan Afganistan.

Lanjut dia, untuk memenuhi kebutuhan para imigran di kawasan Puncak ini, ia belanja dari Jakarta.

“Banyak di Jakarta yang jual, jadi kita belanja ke Jakarta, kadang ada yang kirim juga,” ungkapnya.

Dalam sehari, kata dia, ia bisa mendapatkan omzet hingga jutaan rupiah dari menjual kebutuhan para imigran ini.

“Tapi memang di waktu-waktu tertentu para imigran belanja lebih banyak, biasanya pas dapat uang bantuan dari UNHCR, selebihnya biasa saja,” ucapnya.

Para pedagang di Pafesta ini rata-rata warga imigran yang sudah menikah dengan warga lokal. Maka tak heran para pedagang sangat fasih berbahasa timur tengah dari mulai bahasa Afganistan, Suriah, Iran dan lainnya.

Baca juga  Konflik di Afganistan Memanas, Pemdes Tugu Utara Cisarua Antisipasi Imigran

Sementara, Lurah Cisarua, Heru Hendrawan mengatakan, para pedagang di Pasar Pafesta memang mayoritas menjajakan kebutuhan pokok para Imigran.

“Mereka berjualan sudah lama,” ujarnya.

Namun begitu, ia tidak bisa berbuat apa-apa, karena persoalan imigran bukan ranah Pemkab apalagi Kelurahan. Hanya saja, ia memastikan jika keberadaan mereka tidak terjadi gesekan dengan warga lokal.

“Urusan imigran ada di imigrasi, jadi kami hanya memantau saja,” tandasnya. [] Danu

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top