Penghentian Sementara Bis Kita Transpakuan, Harusnya Diinfokan Lebih Awal
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemberhentian sementara Bis Kita Transpakuan menuai reaksi dari berbagai pihak, termasuk DPRD Kota Bogor.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Eka Wardhana harusnya pemberhentian bus program Buy The Service (BTS) dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) ini diinformasikan sejak awal.
“Yang namanya publik kan berharap informasi itu jelas, mengenai rencana yang dilakukan oleh BPTJ seharusnya terinformasikan dari awal, sehingga nanti yang dipersalahkan Pemerintah Kota (pemkot) Bogor,” ucap Eka saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/1/2022).
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, bahwa Bis kita Transpakuan sudah beroperasi di empat koridor, sehingga dengan adanya penghentian sementara ini banyak masyarakat yang terganggu, bahkan banyak masyarakat yang menunggu Bis Kita di berbagai shelter karena tidak mengetahui adanya penghentian baik dari Pemkot Bogor maupun dari PDJT.
“Bis Kita Transpakuan ini kan sudah menjadi gaya hidup, ada pergeseran kebiasaan yang tadinya masyarakat memakai angkot menjadi memakai Bis Kita Transpakuan. Kita juga kan ingin memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” katanya.
Ia berharap ketika ada kebijakan yang menyangkut hidup orang banyak terutama yang memiliki program harus diinformasikan dan disosialisasikan lebih awal.
Dengan demikian, DPRD Kota Bogor akan melakukan petemuan dengan Pemkot Bogor dan PDJT untuk mengetahui permasalahan dihentikannya Bis Kita Transpakuan tersebut.
“Kita harus dengar langsung dari Pemkot Bogor, sehingga ketika kita mendapat informasi utuh, kita sebagai bagian dari pemerintahan bisa memberikan informasi yang utuh juga kepada masyarakat, jangan sampai seolah-olah ini kebijakan dari Pemkot Bogor,” jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya merasa kaget atas pemberhentian opersional Biskita Transpakuan secara mendadak oleh BPTJ, karena menurut Bima pihak BPTJ sempat menyampaikan wacana bahwa akan ada jeda masa operasi Bis Kita Transpakuan, karena akan ada perubahan dari lelang umum menjadi e-katalog di bulan Februari 2022.
“Saya sebagai wali kota belum menerima surat resmi dari BPTJ, hanya dilayangkan kepada PDJT dengan alasan karena adanya pergantian lelang umum menjadi e-katalog, dalam surat itu dijelaskan bahwa masa penghentian itu paling lama satu bulan setelah proses e-katalog itu selesai,” ucap Bima Arya saat konferensi pers di shelter Cidangiang, Kecamatan Bogor Tengah, Minggu (2/1/2022).
Penghentian operasional Biskita Transpakuan yang mendadak ini, kata Bima sangat merugikan konsumen termasuk Pemkot Bogor. Menurut Bima penghentian operasional Biskita Transpakuan ini memang kebijakan BPTJ pada program Buy The Service (BTS) di seluruh Indonesia.
“Saya mewakili seluruh kota di Indonesia yang saat ini kaget dengan kebijakan BPTJ, kami memberikan catatan khusus agar Dirjen hubungan darat memperbaiki proses perencanaan ini, kami juga menyesalkan kenapa hal ini terjadi secara mendadak,” katanya.
Namun, Bima optimis bahwa Bis Kita Transpakuan akan kembali mengaspal dalam waktu dekat terutama setelah proses evaluasi dan e-katalog selesai.
“Kami akan berkomunikasi dengan BPTJ untuk mensosialisaikan kepada pelanggan, termasuk opsi lain apabila memungkinkan untuk disolasikan dana talangan. Apabila ada lampu hijau dari BPTJ untuk memungkinkan dana talangan maka Biskita Transpakuan akan mengaspal dalam waktu dekat,” harapnya. [] Ricky