Kab. Bogor

Ade Yasin: Kabupaten Bogor Pionir Pembangunan di Desa

bupati bogor ade yasin bersama kepala desa di rumpin
Ade Yasin saat kunjungan kerja di Rumpin

BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Bupati Bogor Ade Yasin menyatakan Kabupaten Bogor kini jadi pionir untuk pembangunan di desa, karena di masa sulit seperti ini Pemkab Bogor bisa memberikan bantuan keuangan infrastruktur desa berupa bantuan satu miliar satu desa (Samisade).

Hal itu dikemukakan Ade Yasin pada saat kunjungan kerja ke wilayah Kecamatan Rumpin, Kamis (16/12/2021).

Samisade merupakan program unggulan Ade Yasin yang mendapat pujian dari Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar. Anggarannya berasal dari APBD Kabupaten Bogor dan pada tahun 2021 terserap sekitar Rp370 miliar.

Untuk diketahui, Samisade di Kecamatan Rumpin digunakan untuk bangun jalan sepanjang 25.319 meter yang tersebar di 14 desa.

Kemudian, Ade Yasin yang juga Wakil Ketua Umum APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) bercerita tentang latar belakang program Samisade.

Samisade ini bisa tercipta berawal pada saat dirinya roadshow ke seluruh wilayah Kabupaten Bogor pada tahun 2017-2018 saat dia belum jadi bupati untuk melihat kondisi desa, karena dari tahun ke tahun ia melihat tidak ada perkembangan maupun perubahan terutama infrastrukturnya yang cenderung lambat.

Baca juga  Ade Yasin Apresiasi Kinerja Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto saat Menjabat Pangdam III Siliwangi

Ia menegaskan bahwa kondisinya jelek, sebab tidak ada yang membangun, pertama keuangan desa tidak cukup, ternyata ADD nilainya kecil tidak mencukupi, kemudian kewenangan dinas hanya untuk pembangunan jalan kabupaten saja, lalu siapa yang bisa membangun desa.

Kata Ade Yasin, dari situlah ia melihat dan menginventarisir masalah dan melihat harus ada upaya untuk membangun desa, caranya melalui desa membangun. Akhirnya ketika ia keliling banyak desa yang jalannya sangat rusak, kemudian melakukan survei berapa persen jalan rusak di Kabupaten Bogor. Ternyata hasil survei menunjukkan 38% jalan di Kabupaten Bogor rusak. Di situ mulai memprogramkan betonisasi jalan desa dengan Samisade

“Kalau membangun desa, Pemda memberikan program tetapi tidak signifikan baik dari segi anggaran maupun program, tapi bagaimana caranya supaya desa membangun. Bahkan ada salah satu desa di wilayah Kecamatan Citeureup yakni Desa Tarikolot ada jalan yang sudah puluhan tahun ingin dibangun tapi tidak bisa, bahkan masyarakat putus asa karena tidak akan pernah bisa membangun. Dengan Samisade akhirnya jalan itu bisa dibangun, dulu namanya Jalan Mustahil, sekarang berganti jadi Jalan Alhamdulillah,” beber Ade Yasin.

Baca juga  Ade Yasin Apresiasi GM Golf Dukung Sport and Tourism

Menurut Ade Yasin, program Samisade pada mulanya akan dianggarkan dan digelontorkan pada tahun 2020, ternyata Pemkab Bogor dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Kemudian bencana alam di Sukajaya, Cigudeg, Jasinga dan Nanggung sekaligus terjadi di 4 kecamatan dan Maret-nya terjadi pandemi Covid-19, sehingga terjadi refocusing besar-besaran, yang akhirnya anggaran Samisade terpaksa di-pending.

“Tahun kedua harus jalan, karena saya punya keterbatasan, hanya lima tahun memimpin. Akhirnya 2021 semua setuju, TAPD termasuk DPRD Kabupaten Bogor. Kita pelajari postur anggaran Kabupaten Bogor seperti apa, Samisade ini bukan anggaran baru sebetulnya, karena kita tidak punya tambahan anggaran baik DAU, DAK, dan PAD, tapi ini anggaran yang saya kumpulkan, saya pelajari postur anggaran Kabupaten Bogor selama 1 tahun. Kemudian saya alihkan ke desa, karena yang paling terasa dan kelihatan adalah pembangunan di desa. Saya komitmen ketika semua dipotong, kita juga harus dipotong termasuk saya,” tegasnya.

Baca juga  Adu Banteng Mobil Motor Di Gunungsindur, 2 Korban Tewas 

Ade Yasin menyatakan bahwa Rp1 miliar itu anggaran yang akan diberikan kepada desa setiap tahun sesuai pengajuan bukan satu periode, karena ini program desa membangun, yang ditempuh melalui Musyawarah Desa (Musdes) untuk perencanaan pembangunan. Kenapa harus Musdes karena jika tidak diawali dengan Musdes tidak bisa menjawab kebutuhan masyarakat.

“Kita harus berikan persamaan hak kepada masyarakat untuk merasakan manfaat pembangunan,” ungkapnya. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top