Pendidikan

Mahasiswa UMM Berprestasi di Tengah Pandemi

Sumber: Dokumentasi pribadi

BOGOR-KITA.com, MALANG – Di masa pandemi covid-19 yang sudah berlangsung selama hampir 2 tahun ini tidak menjadi penghalang untuk berprestasi bagi salah satu Mahasiswa bernama Bayu Wicaksono Widodo yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan Tahun 2020.

Prestasi yang baru-baru ini diraih oleh Bayu adalah mendapatkan penghargaan Juara II dari perlombaan speech competition 2021 yang diselenggarakan pada tanggal 11 Agustus sampai 2 Oktober oleh salah satu UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dari Universitas Trunojoyo yang bernama Economics Faculty English Club atau yang biasanya disebut dengan EFEC Collaboration. Mereka mengadakan perlombaan tersebut yaitu dalam rangka memperingati hari ulangtahun dari UKM tersebut, tetapi tidak hanya perlombaan speech competition saja, mereka juga mengadakan perlombaan lainnya seperti jingle challenge, dan masih banyak lagi.

Proses seleksi perlombaan yang lumayan panjang dan tentunya tidak mudah telah dilalui oleh Bayu. Berawal dari penyeleksian tahap awal oleh salah satu UKM atau organisasi yang Bayu tekuni, yaitu International Language Forum (ILF) Universitas Muhammadiyah Malang. Pada seleksi tahap awal tersebut bersifat seleksi internal, yang dimana semua anggota ILF mengikuti seleksi yang nantinya akan dipilih untuk mengikuti perlombaan speech competition mewakili Universitas Muhammadiyah Malang. Hasil dari seleksi tahap awal terdapat 3 perwakilan yang terdiri dari 1 perempuan dan 2 laki-laki (salah satunya Bayu).

Baca juga  5 Karateka Kota Bogor Ukir Prestasi Tingkat Asia

Setelah melalui proses seleksi tahap awal, Bayu mengikuti babak penyisihan melawan 2 peserta perwakilan UMM dan juga melawan 20 peserta dari berbagai macam Universitas yang berada di Jawa Timur. Pada babak penyisihan, Bayu dan para peserta diharuskan untuk membuat sebuah video speech yang bertemakan “Bring Back the Spirit of Generation Z to Achieve Higher Quality With EFEC Collaboration” yang kemudian dari tema tersebut para peserta dapat memilih salah satu subtema pembahasan yang terdiri dari nasionalism, education, health, economic, social, dan technology. Dari babak penyisihan tersebut hanya akan diambil 10 peserta yang akan melanjutkan ke babak final.

Sumber: dokumentasi pribadi

Bayu pun berhasil lolos dari babak penyisihan dan melanjutkan ke babak final. Pada babak final kali ini Bayu diberikan kesempatan selama 30 menit untuk membaca sebuah artikel mengenai kasus yang sedang hangat dibicarakan pada akhir-akhir ini. Setelah itu, Bayu diharuskan untuk membuat pidato dengan cara mencatat serta menjabarkan beberapa poin penting yang membahas tentang pendapat ataupun opini Bayu berdasarkan kasus yang telah ditentukan tadi. Pidato tersebut disampaikan pada saat melakukan zoom meeting yang berlangsung selama 7 menit. Setelah menyampaikan pidato, selanjutnya Bayu diberikan pertanyaan oleh para juri dan diberikan waktu selama 5 menit untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Baca juga  6 Cara Terlihat Pintar dalam Percakapan

Bayu pun kembali lolos dan berhasil melewati babak final tersebut. Berbagai macam rangkaian seleksi telah Bayu lewati, berawal dari seleksi tahap awal atau seleksi internal, kemudian babak penyisihan dan terakhir babak final. Segala niat, usaha, serta semangat yang tinggi dan tentunya kemampuan yang Bayu miliki, yang pada akhirnya dapat membawa Bayu untuk mendapatkan Juara II pada speech competition Tahun 2021 ini.

Pandemi covid-19 ini tidak membuat semangat Bayu menurun, justru di masa-masa ini digunakan Bayu memanfaatkan waktu untuk melakukan hal yang positif, seperti halnya mengikuti perlombaan speech competition yang pada akhirnya membuahkan prestasi yang membanggakan. Dengan segala macam kendala dan kesulitan dalam mengikuti perlombaan ini pun telah dialami oleh Bayu, seperti kesulitan dalam menghafal teks pada saat membuat video untuk babak penyisihan, kemudian kendala dalam membuat poin-poin pada saat babak final.

“Kendala sama kesulitan yang aku alami banyak sih, tapi untungnya bisa segera teratasi karena dibantu sama tutor dari ILF. Misal aku lemah dalam vocabulary atau masih grogi pas lagi speech, itu langsung dikasih tips sama mereka (tutor ILF)” ujar Bayu. Walaupun dengan keterbatasan pandemi covid-19 yang tentunya terdapat berbagai kesulitan serta kendala, tetapi Bayu tidak menyerah dan tetap terus berusaha sebaik mungkin. Tak hanya itu, Bayu pun mengungkapkan kesan, pesan, serta harapan setelah mengikuti perlombaan tersebut.

Baca juga  AI dan Praktisi Humas : Dari Lawan Menjadi Kawan

“Perasaan aku setelah ikut lomba speech itu seneng, dari perlombaan itu aku bisa nambah pengalaman, nambah relasi juga. Intinya aku bersyukur karena udah diberi kesempatan buat ikut perlombaan itu. Buat ke depannya, semoga speech competition dari EFEC ini tetap selalu diadakan dengan acara yang lebih meriah lagi.” ujar Bayu kembali.

Dapat terlihat dari sini bahwa semangat agar lebih maju untuk ke depannya selalu tampak dari diri Bayu, yang seharusnya bisa menjadi acuan untuk kita juga terus bersemangat walaupun sedang berada di massa pandemi seperti saat ini. Jangan biarkan pandemi covid-19 ini menjadi penghalang untuk kita terus maju dan menghasilkan banyak prestasi.

Nama Penulis : ANGGITA ZAESTYANA ZHAFIRA ICHWANI

Asal Universitas: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Fakultas / Jurusan: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS / AKUNTANSI

Narasumber: BAYU WICAKSONO WIDODO

Sumber Materi :

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top