Dosen Sekolah Vokasi IPB University Ajarkan Budidaya Cabai Masyarakat Lingkar Kampus Sukabumi
BOGOR-KITA.com, SUKABUMI – Dosen Mengabdi Sekolah Vokasi IPB University turut mengenalkan budidaya cabai di pekarangan rumah bagi masyarakat Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi. “Kita melakukan diseminasi cabai hias untuk mengajak masyarakat lingkar kampus IPB Sukabumi untuk membantu meningkatkan ketahanan pangan keluarga,” kata Undang, MSi, dosen IPB University dari Program Studi Teknologi Industri Benih, Sekolah Vokasi.
Selain itu, katanya, kegiatan ini juga dapat membantu mewujudkan pembangunan desa presisi yang mencakup tujuan pilar Sustainable Development Goals (SDGs) ke-2: Zero Hunger atau tanpa kelaparan dan adanya penerimaan yang bertambah dari masyarakat telah mendukung tujuan SDGs ke-1 yaitu No Poverty atau tanpa kemiskinan.
Sementara itu, Uding Sastrawan, MSi menjelaskan, tanaman cabai dipilih karena cocok untuk urban farming yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dengan peluang pasar yang besar dan luas. “Tanaman cabai dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi, budidaya cabai tidak terbatas hanya dilakukan di lahan sawah atau ladang, namun untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga cabai dapat ditanam di pekarangan rumah dalam media polybag, pot atau lainnya,” kata Uding Sastrawan, MSi, dosen IPB University dari Program Studi Manajemen Agribisnis, Sekolah Vokasi.
Lebih lanjut, ia menerangkan, tanaman cabai tidak hanya menghasilkan buah untuk dikonsumsi, tetapi dapat sekaligus dimanfaatkan nilai estetika dari tanaman cabai hias. Tanaman cabai hias yang dimaksud seperti cabai Nazla dari IPB University. Tidak hanya itu, tanaman cabai juga memiliki peluang bisnis yang cukup menarik.
Terkait produktivitas cabai, Sulassih, M.Si mengatakan, produktivitas tanaman cabai yang tinggi perlu dilakukan teknik budidaya secara baik dan benarIa menerangkan, budidaya cabai dimulai sejak penyediaan benih, pemeliharaan tanaman, dan penanganan pasca panen.
“Penggunaan benih bermutu mencerminkan kualitas tanaman baik secara fisik, genetik, fisiologis dan patologis,” ujar Sulassih, SP, M.Si dosen IPB University dari Program Studi Teknologi Industri Benih, Sekolah Vokasi. [] Hari