Kab. Bogor

Optimalisasi Pengelolaan Limbah Medis secara Internal di Puskesmas Ciasmara dengan KaLiDis

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang dalam kegiatannya menghasilkan limbah medis maupun limbah non medis baik dalam bentuk padat maupun cair. Limbah dari aktivitas Puskesmas tersebut kemungkinan besar menghasilkan mikroorganisme patogen dan bahan kimia beracun berbahaya yang menyebabkan infeksi dan dapat tersebar ke lingkungan Puskesmas yang disebabkan oleh teknik pelayanan kesehatan yang kurang memadai, kesalahan penanganan bahan terkontaminasi dan peralatan, serta penyediaan dan pemeliharaan sarana sanitasi yang masih kurang baik, dapat menyebabkan terjadinya penularan penyakit yang berasal dari sampah dan menurunya nilai estetika.

Dampak dari kurang optimalnya dalam pengelolaan limbah sejak limbah dihasilkan sampai pembuangan akhir sangat merugikan kesehatan masyarakat secara langsung dan dapat menurunkan kualitas lingkungan serta dapat menimbulkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas, maka perlu adanya pengelolaan limbah padat yang benar dan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

Baca juga  Peringati Maulid Nabi, Polres Bogor Santuni Anak Yatim

Kondisi yang sama dialami oleh Puskesmas Ciasmara dimana terdapat penumpukan timbulan sampah B3 pada TPS yang berlebihan, hal ini diakibatkan karena adanya limbah APD dan limbah hasil swab antigen yaitu sebanyak 15kg/bulan menjadi 35kg/bulan. Keterlambatan pengangukutan memperburuk kondisi tersebut.

“Puskesmas Ciasmara perlu melakukan langkah segera terkait pengelolaan limbah dan jika dibiarkan terus menerus, maka akan berdampak pada angka penyakit berbasis lingkungan yang tinggi di wilayah kerja Puskesmas Ciasmara,”ujar dr. Dyah Setiawati, Kepala Puskesmas Ciasmara.

Dyah menambahkan bahwa permasalahan pengelolaan limbah juga terjadi dalam alur penginputan data registrasi keluar masuk limbah medis sehingga data penerimaan limbah medis tidak tercatat dengan baik setiap harinya karena belum adanya suatu media yang memfasilitasi pencatatan sedangkan dua komponen ini merupakan dua hal penting yang dijadikan dasar dalam pembutan laporan Limbah Medis bulanan.

Baca juga  Himpunan Mahasiswa Rumpin Menginjak Usia Ketiga

Untuk mengatasi kondisi tersebut, Puskesmas Ciasmara meluncurkan inovasi KaLiDis (Kelola Limbah Medis) yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan karyawan, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pencatatan dan pelaporan Limbah Medis, meminimalisir pencampuran antara Limbah Medis Pelayanan, Limbah Medis Vaksinasi, Limbah Medis kegiatan yang berkaitan dengan tracing dan tracking Covid – 19, dan Limbah Domestik di Puskesmas Ciasmara. Penginputan difokuskan secara daring melalui google form, kegiatan diawasi langsung oleh petugas Sanitarian/ Kesehatan Lingkungan dan Kepala Puskesmas Ciasmara.

Inovasi ini sejalan dengan dengan amanat Permenkes Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan Berbasis Wilayah. Harapan dengan adanya ini dapat memperbaiki kualitas lingkungan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. [] Hari/IGA

Baca juga  Tepang Taun, HMR Gelar Acara Bertajuk Menuju Masa Emas Rumpin
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top