Kab. Bogor

UPT Pusyankesja Tingkatkan Layanan Kesehatan Pekerja dengan Inovasi PERKASA

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Tingkat kesehatan dari seseorang mempunyai pengaruh yang besar terhadap produktifitas dan kapasitas kerja. Seringkali para pekerja menomorduakan permasalahan kesehatan karena merasa tidak ada keluhan dan selama ini sehat, namun akan berbeda pemikirannya, bila pekerja tersebut jatuh sakit dan terutama penyakit yang bersifat kronis, sehingga tidak dapat beraktivitas ataupun memiliki keterbatasan dalam melakukan pekerjaan.

Berdasarkan data hasil laporan pemeriksaan kesehatan kerja Kemenkes tahun 2013, jumlah kasus penyakit pada pekerja di Indonesia masih relatif rendah yakni 2.998.766 kasus penyakit umum dan 428.844 kasus penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan. Salah satu penyebabnya yaitu pelaksanaan pemeriksaan kesehatan pada pekerja masih belum banyak dilakukan secara benar sehingga masih banyak kasus penyakit pada pekerja yang tidak terdeteksi dan tidak terdiagnosis. Oleh karena itu, UPT Pusyankesja mengembangkan program inovasi Pemeriksaan Kesehatan Bagi Pekerja (PERKASA) dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat pekerja di wilayah Kabupaten Bogor.

Baca juga  Samisade Cair Oktober 2022, Plt Bupati Tegaskan Hal Ini

”Kegiatan PERKASA difokuskan pada skrining kesehatan yang mencakup skrining status kesehatan pekerja melalui medical checkup, skrining terhadap kasus penyakit menular dan penyakit tidak menular pada pekerja, serta skrining kebugaran pada pekerja,” ujar dr. Yessi Desputri, MKKK, Kepala UPT Pusyankesja dalam rilis diterima BOGOR-KITA.com, Kamis (12/8/2021).

Yessi Desputri menambahkan bahwa pencegahan terhadap penyakit lebih baik dibanding mengobati. Pemeriksaan berkala terutama bertujuan untuk mendeteksi masalah-masalah yang berkaitan dengan penyakit akibat kerja, penyakit yang bersifat kronis, penyakit infeksi  terutama yang dapat menular dan jenis penyakit lain yang dapat mempengaruhi produktifitas dan efisiensi dari perusahaan.

Dengan pemeriksaan berkala yang baik, dimulai dari pra-kerja diikuti dengan pemeriksaan tahunan sampai purna bakti diharapkan kejadian penyakit akibat kerja ataupun penyakit yang dapat menurunkan produktifitas dapat diminimalkan dan pekerja sendiri dapat berasa nyaman dan aman dengan pekerjaan yang dilakukan serta perusahaan mendapatkan keuntungan dengan tetap terjaga kesinambungan produksinya. [] Hari

Baca juga  Burhanudin dalam Sosialisasi Pilkades: Kades Harus Peka Perkembangan Desa 
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top