Kab. Bogor

Upaya Menurunkan AKI dan AKB dengan Inovasi Berarti Sakti

BOGOR-KITA.com, PAMIJAHAN – Berkaitan dengan peningkatan kualitas kesehatan, isu yang tidak kalah penting adalah penurunan angka kematian anak dan peningkatan kesehatan ibu. Dalam isu tersebut target yang hendak dicapai adalah menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Artinya, AKI dan AKB adalah indikator penting dalam pembangunan. Apabila masalah AKI dan AKB tidak ditangani dengan baik, maka akan terjadi lost generation.

Namun upaya tersebut seringkali terkendala beberapa faktor. Salah satunya yang terjadi di wilayah Puskesmas Curug. Dari hasil penilaian kinerja Puskesmas Curug Tahun 2019 ditemukan beberapa masalah antara lain pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan belum mencapai target, kasus kematian bayi 1 kasus, dan masih banyaknya ibu bersalin yang ditangani tenaga nonmedis/ paraji di wilayah Puskesmas Curug.

Baca juga  Jalan Raya Kemang jadi Lokasi Buang Sampah Dan Pemasangan Spanduk Liar

Selain itu secara geografis wilayah kerja Puskesmas Curug merupakan wilayah terpencil, masih terdapat kampung yang belum terjangkau karena jalan yang menanjak dan rusak, karakteristik warga yang masih percaya dengan dukun paraji, cakupan K4 belum mencapai target yang disebabkanibu hamil tidak pernah memeriksakan kehamilan dengan beberapa alasan, serta banyak ibu hamil yang tidak terdeteksi oleh tenaga kesehatan. Bertolak dari permasalahan tersebut, maka Puskesmas Curug meluncurkan inovasi “BERARTI SAKTI (Bendera Resti Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi )”.

Menurut Alih Yuliadi, SKM selaku Kepala Puskesmas Curug, bahwa Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan KIA yang berkualitas dalam rangka menurunkan AKI dan AKB. Inovasi ini memuat berbagai kegiatan dalam rangkai pencapaian yujuan tersebut antara lain: 1.   Kunjungan rumah; 2. Mengoptimalisasi kegiatan kelas ibu; 3. Pemasangan bendera resti dan stiker P4K di rumah ibu hamil yang beresiko; 4. Memasukkan program inovasi ke dalam perencanaan Puskesmas Curug; 5. Sosialisasi kepada masyarakat bahwa Puskesmas Curug memiliki program inovatif untuk menunjang kegiatan pokok Puskesmas Curug; dan 6) Mengevaluasi program inovasi Puskesmas Curug.

Baca juga  Warga Kemang Tolak  Kehadiran Warung Remang-remang

Inovasi BERARTI SAKTI juga memberdayakan para kader kesehatan dan masyarakat untuk ikut serta melakukan pemantauan dan memberikan informasi terkait kondisi ibu hamil yang berisiko tinggi melalui penempelan stiker P4K di rumah warga. []

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top