Kab. Bogor

Kisah Imigran Sudan di Puncak Bogor, Bertahan Hidup jadi Kuli Bangunan dan Pemain Tarkam

BOGOR-KITA.com, CISARUA – Kawasan Puncak memang dianugerahi alam yang indah serta udara sejuk. Tak ayal, banyak wisatawan yang betah datang ke Puncak tak terkecuali imigran asal Sudan ini.

Muhamad Soleh (28) asal Sudan mengaku sudah tinggal di Puncak Kecamatan Cisarua sejak 2016 sebagai imigran.

“Sudah lima tahun tinggal di Cisarua,” ujar Soleh yang sudah sedikit fasih berbahasa Indonesia ini.

Bahkan, ia mengaku betah tinggal di Puncak dan tidak mau kembali ke negaranya. Padahal, di Indonesia ini tak lebih dari negara persinggahan. Sementara, tujuan utama mereka yaitu Kanada dan Australia.

Untuk kebutuhan hidup, imigran ini mengandalkan bantuan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Baca juga  Long Weekend, Satu Orang Pingsan Karena Kelelahan Akibat Macet Puncak

Nilai bantuan sendiri hanya Rp1 juta per bulan. “Kalau dibilang kurang ya kurang, tapi kan ini tidak bisa ditawar,” ucapnya, Senin (7/6/2021).

Untuk menambah penghasilan, pria berkulit hitam ini terkadang menjadi kuli bangunan. Selain itu, ia pun kadang mendapatkan penghasilan dari bermain bola.

“Banyak klub di sini pakai saya main bola,” ucapnya.

Dalam sekali pertandingan, Soleh dibayar Rp400 ribu. Berbeda, jika masuk final tentunya akan ada bonus,” terangnya.

Pria lajang yang nyaris bisa berbahasa Sunda ini tinggal hanya bersama temannya. Tak ada sudara apalagi orang tua. [] Danu

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top