Kota Bogor

Bima Arya Ajak DKM Waspadai Lonjakan Covid-19 Pada Ramadhan hingga Lebaran

Bima Arya

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Usai menyerahkan bantuan bagi 58 masjid se-Kota Bogor, Wali Kota Bogor Bima Arya mengajak seluruh stakeholder, khususnya para DKM masjid untuk bersama-sama tetap waspada terhadap Covid-19 agar tidak terjadi lonjakan pada momen Ramadan hingga Idul Fitri nanti.

“Data menunjukkan bahwa kita masih harus waspada. Memang satu bulan terakhir ini menurun angkanya, rumah sakit yang tadinya penuh sekarang sudah mulai menurun yang dirawatnya. Tadinya Februari lalu ada 187 kasus per hari, terus turun di bawah 100, bahkan sempat di bawah 50,” ungkap Bima di Masjid Al-Qomar, Jalan Veteran RT 03 / RW 02, Kelurahan Kebon Kelapa, Bogor Tengah, Selasa (27/4/2021).

Baca juga  Rino Indira Terpilih Jadi Ketua Umum ILUNI SMANDA Periode 2023-2026

“Tetapi, ada tren sedikit naik belakangan ini. Kita masih harus waspada. Jangan sampai seperti India. Mungkin pernah membaca berita juga yang menggambarkan kondisi di India. Itu terjadi karena tidak waspada, karena euforia. India itu berhasil menurunkan angka covid, kemudian warganya cuek, mengadakan kegiatan tanpa protokol kesehatan, sehingga sekarang yang terjadi adalah fasilitas kesehatan di India tidak bisa lagi menampung karena penuh,” tambahnya.

Bima Arya tidak ingin itu terjadi di Kota Bogor. Untuk itu Pemkot Bogor bersama Forkopimda akan mengawasi secara ketat aktivitas-aktivitas yang berpotensi menimbulkan penyebaran Covid-19.

“Nanti dibantu oleh DKM sosialisasi agar diinformasikan apabila ada warga yang keluar atau masuk ke sini, harus didata. Untuk ibadah masih dibolehkan, tarawih bahkan sholat Ied Insya Allah dipersilahkan tetapi dengan catatan, dibatasi kapasitasnya, maksimal 50 persen. Di tingkat kota (tarawih) ditiadakan, karena kalau diadakan nanti akan tumpah ruah, kerumunannya sulit dikendalikan. Di wilayah silahkan, di masjid-masjid silahkan, tapi mohon diperhatikan betul protokol kesehatannya,” tandasnya.

Baca juga  Ini Gebrakan Erick Thohir Benahi BUMN

“Insya Allah kalau selama Ramadhan diawasi, tidak terlalu euforia, tarawihnya juga dijaga, arus mudik juga diawasi ketat, maka Covid Insya Allah bisa kita kendalikan. Ini titik kritisnya di Ramadhan sampai Lebaran nanti. Tapi sebaliknya, kalau kita kendor, nanti PR setelah Lebaran bisa ada lonjakan, itu berat. Mudah-mudahan itu tidak terjadi,” tandas Bima. [] Hari/Humas Pemkot Bogor

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top