Kota Bogor

BPJAMSOSTEK Bogor Kota Berikan Santunan Cacat Akibat Kecelakaan Kerja Sebesar Rp182 Juta

Penyerahan santunan secara simbolis diwakili oleh Case Manager Kantor Cabang Bogor Kota Eddy Setyawan kepada R. Alfan Nurfiansa, tenaga kerja PT Bentonit Alam Indonesia, Selasa (23/2/2021).

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Bogor Kota menyerahkan santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) cacat anatomi akibat kecelakaan kerja kepada karyawan  PT. Bentonit Alam Indonesia.

Penyerahan santunan secara simbolis diwakili oleh Case Manager Kantor Cabang Bogor Kota Eddy Setyawan kepada R. Alfan Nurfiansa, tenaga kerja PT Bentonit Alam Indonesia di kediaman Alfan, Selasa (23/2/2021).

Kepala Kantor Cabang Bogor Kota Mias Muchtar saat dikonfirmasi dalam acara bersama Serikat Pekerja Nasional (SPN) mengatakan, R. Alfan Nurfiansa sudah menjadi peserta BPJAMSOSTEK sejak oktober 2017 sebagai petugas operator di PT. Bentonit Alam Indonesia. Kasus yang dialaminya terjadi pada tanggal 19 April 2020.

Baca juga  Revisi UU Desa Resmi Disahkan, Perangkat dan Pekerja Ekosistem Desa Dilindungi Jamsostek

Ia mengalami kecelakaan kerja di tempat kerjanya yang menyebabkan amputasi tangan kanan dan jari jari pada tangan kirinya. Sehingga ia ditetapkan cacat anatomi dan mendapatkan santunan sebesar Rp182.408.012.

Mias menjelaskan santuan JKK cacat tetap sebagian adalah kehilangan salah satu fungsi tubuh yang bersifat minor. Penggantian uang pertanggungan disesuaikan dengan jenis anggota tubuh yang kehilangan fungsinya.

Penyerahan santunan baru dibayarkan pada Selasa (23/2/2021), karena pengobatannya baru selesai dan setelah mendapat penetapan cacat oleh dokter. “Untuk pemberian tangan palsu myo hand electrik, kami bekerja sama dengan PT. Orthocare Indonesia,“ imbuh Mias.

Dalam kesempatan itu R. Alfan Nurfiansa menyampaikan terima kasih kepada BPJAMSOSTEK Bogor Kota yang telah menjamin segala perawatan dan pengobatannya selama penyembuhan pasca kecelakaan kerja.

Baca juga  HMPV Belum Ditemukan di Kota Bogor, Dinkes Imbau Masyarakat Tidak Panik

“Saya diberikan tangan palsu myo hand electrik untuk tangan kanan, hand glove untuk jari jari kiri saya serta memberikan pendampingan kembali bekerja yang sudah berlangsung beberapa bulan ini , alhamdulillah semua berjalan dengan lancar,” kata R. Alfan Nurfiansa.  [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top