Kota Bogor

Proyek Double Track Kereta Api Dimulai, Arus Lalu Lintas di Jalan Paledang dan Pahlawan Dialihkan

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Satlantas Polresta Bogor Kota akan melakukan pengalihan arus lalu lintas di dua ruas jalan di Kota Bogor yaitu di Jalan Pahlawan, Kecamatan Bogor Selatan dan Jalan Paledang Kecamatan Bogor Tengah, mulai Rabu 24 Februari 2021.

Pengalihan arus itu dilakukan karena adanya proyek double track kereta api jurusan Bogor-Sukabumi yang akan melaksanakan proyek pengerjaan, pembongkaran dan pembangunan jembatan di Jalan Pahlawan dan Jalan Paledang.

Kepala Unit (Kanit) Turjawali Satlantas Polresta Bogor Kota AKP Budi Suratman mengatakan,  pada sesi pertama pembongkaran akan dilakukan pada Jembatan Paledang dan selanjutnya Jembatan Pahlawan.

Namun sebelum dilakukan pembongkaran pihak kontraktor telah menyiapkan jembatan sementara atau jembatan Bailey di sebelah jembatan eksisting yang akan dibongkar.

Baca juga  Dr Sahara, Inspiring Woman dari IPB University

“Dalam pelaksanaannya sudah dilakukan gladi atau ujicoba sehingga pelaksanaan mulai besok,” kata Budi, Selasa (23/2/2021).

Ia menerangkan dengan penutupan jembatan eksisting, arus lalu lintas akan dialihkan ke Jembatan Bailey dan akan dilaksanakan pukul 08.00 WIB, Rabu (24/2/2021) besok sampai pembangunan selesai.

“Artinya  sampai enam bulan ke depan pengalihan arus yang akan dilakukan di dua titik itu,” ucapnya.

Ia mengatakan, penutupan kedua jalan tersebut sudah melakukan sosialisasi di berbagai media sosial dan sudah memasang berbagai rambu rambu dan papan sosialisasi diberbagai titik pintu masuk ke wilayah Jalan Paledang dan Jalan Pahlawan.

“Dalam pengalihan arus tersebut yang bisa melintas di Jembatan bailey atau jembatan sementara hanyalah kendaraan umum dan pribadi, namun untuk kendaraan berat seperti bus dan truk yang bertonase besar tidak bisa melintas,” jelasnya.

Baca juga  Pemkot Bogor Bantu Warga Terdampak Proyek Rel Ganda

Budi menuturkan, pihaknya sudah melakukan rekayasa terbatas, pertama jalur paling utama adalah jalur dari Pahlawan, karena kendaraan bus atau berat tidak bisa memasuki jalur seputar Empang.

“Di simpang BNR juga sudah dipasang  imbauan atau alat untuk pengukur kendaraan sehingga kendaran berat tidak bisa nerobos masuk jalur empang,” paparnya.

Hal itu dilakukan untuk tetap melaksanakan keselamatan kapada kendaraan atau arus lalu lintas yang ada di dua titik tersebut, sehingga mengalir dengan normal dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.  [] Ricky

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top