BOGOR-KITA.com, PARUNG – Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Parung bersama Paguyuban Kepala Desa (Kades) Parung telah sepakat akan menyediakan sarana WiFi gratis di sejumlah fasilitas publik.
Camat Parung Yudi Santosa mengungkapkan, langkah pertama kesepakatan dari semua kepala pemerintah desa (Pemdes) di Kecamatan Parung adalah untuk memasang Wi-Fi di semua masjid jami’ (besar) yang ada di setiap desa. Yudi Santosa menuturkan, untuk anggaran biaya pemasangan WiFi di sarana ibadah tersebut, akan dianggarkan dari APBDes. “Di Kecamatan Parung, totalnya ada 68 mesjid jami. Nantinya, teknis penggunaan fasilitas WiFi tersebut akan diawasi oleh masing – masing pengurus DKM,” ucap Yudi Santosa, Kamis (8/10/2020) kemarin.
Yudi menambahkan, dengan adanya fasilitas WiFi gratis ini, diharapkan komunikasi antara pemerintah desa dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat meningkat, terutama dalam memyampaikan program program pemerintah. Selain itu, lanjutnya, fasilitas WiFi gratis ini juga bisa membantu para pelaku UMKM dalam meningkatkan kegiatan usahanya. “Jadi selain mendekatkan masyarakat dengan tempat ibadah, manfaat lainnya, dapat membantu usaha masyarakat sekitar terutama UMKM agar lebih produktif,” pungkas Yudi.
Sementara Udin Syamsudin, Ketua Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Parung menuturkan, pihaknya sangat mendukung adanya program tersebut. Menurutnya, dengan fasilitas WiFi gratis, maka akses informasi program pembangunan dapat tersampaikan kepada masyarakat. “Kami dari 9 desa, masih mematangkan rencana program ini bersama pak Camat. Kalau rencana dana, akan diambil dari APBDesa secara bertahap,” ucap Kades Warujaya ini.
Sementara tokoh muda Kecamatan Parung, Asep Ashari mengaku lebih menekankan pada fungsi manfaat adanya fasilitas WiFi gratis tersebut. Dia menegaskan, jika adanya sarana WiFi di tempat ibadah, harus dipastikan fungsinya digunakan untuk efektifitas akses informasi program – program pemerintah. Menurutnya, gerakan program pemdes untuk lebih membantu masyarakat memang sangat penting. “Tapi akan lebih tepat dan efektif jika gerakan pengadaan WiFi gratis itu ditempatkan di sarana fasilitas publik lainnya seperti kantor desa atau posyandu,” tutupnya. [] Fahry