Kota Bogor

Cegah Penularan, Kadinkes Kota Bogor Minta Pasien Covid-19 Jujur

BOGOR-KITA.com, BOGOR –  Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr. Sri Nowo Retno MARS meminta pasien yang mempunyai kontak erat dengan pasien yang diduga terkonfirmasi positif covid-19 jujur saat menjalani perawatan atau berobat.

Penegasan itu dikemukakan Sri Nowo Retno saat konferensi pers di Posko Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor, Jumat (24/7/2020) sore.

Sebagaimana diketahui, satu keluarga di Kota Bogor dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19. Salah satu musababnya, seorang kontak erat tidak jujur kepada tenaga medis saat berobat.

Sri Nowo Retno menceritakan kronologi temuan kasus tersebut. Diawali dari Sang Kakek yang memiliki riwayat dari luar kota perjalanan ke Jawa Timur 27 Juni – 05 Juli. Sakit, berobat ke dokter praktek swasta, dirawat di dua rumah sakit di Kota Bogor, kemudian dirawat di rumah sakit di Jakarta. Meninggal dunia dengan status probable (belum dilakukan swab), dimakamkan dengan prosedur Covid-19.

Baca juga  Pengrajin Batik di Kota Bogor Rancang Motif Batik untuk 75 Bus Bantuan Pemerintah Pusat

“Pada saat dirawat di rumah sakit kakek tersebut turut dirawat oleh anaknya dan istrinya,” kata Sri Nowo Retno.

Diketahui, anak dari almarhum sang kakek kontak erat selama menunggu almarhum di rumah sakit. Anak tersebut merasa sakit sejak 10 Juli. Pernah ikut swab massal di Jakarta 16 Juli. Lalu sempat dirawat di rumah sakit, namun tidak mengaku ada riwayat kontak dengan kasus probable dan sudah di-swab test, sehingga dirawat di ruangan biasa bukan ruang isolasi. 

“Saat diketahui hasil swab positif, dirujuk ke rumah sakit di Kabupaten Bogor dan meninggal dunia,” jelasnya.

Kadinkes Kota Bogor juga meminta bagi setiap anggota keluarga yang pulang bepergian dari luar kota diimbau untuk melakukan isolasi mandiri.·Kemudian, ketika berobat harus menceritakan dengan jujur riwayat perjalanan keluar kota atau ada riwayat kontak dengan orang sakit yang diduga Covid-19.

Baca juga  Satu Pasien Covid-19 Dievakuasi ke Gedung Isolasi Kemang

Dan terakhir, sambung Sri Nowo, pemakaman kasus probable dan kasus positif Covid-19 diimbau untuk tidak dihadiri oleh banyak orang. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top