Pendidikan

Sekolah Vokasi IPB Beri Hibah Dorong Peneliti Berinovasi

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dekan Sekolah Vokasi (SV) IPB Dr Arief Darjanto mengatakan bahwa pihaknya berusaha mendorong para dosen dan penelitinya agar terus berinovasi dan menerbitkan hasil risetnya di jurnal ilmiah dengan memberikan insentif atau hibah penelitian.

Hal itu dikatakan Dr Arief dalam webinar Metodologi Penelitian Hibah Sekolah Vokasi (SV) IPB University 2020, Rabu (17/6/2020).

Dalam keterangan pers diterima BOGOR-KITA.com dari IPB University, Kamis (18/6/2020), Dr Arief juga berharap agar nantinya artikel ilmiah yang diterbitkan dapat diterima di kancah internasional. Dengan kemudahan skema pembiayaan penelitian melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi yang baru dibentuk, diharapkan akan semakin mendorong akademisi IPB University untuk berkarya.

Dalam webinar tersebut beberapa pembicara dosen IPB University dihadirkan di antaranya Prof Dr Sumardjo, dari Fakultas Ekologi Manusia (Fema) dan Dr Yeti Lis Purnamadewi,  dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM). Para pembicara ini hadir untuk berbagi kiat-kiat demi menyukseskan persiapan proposal penelitian.

Baca juga  UTBK Digelar, IPB University Terapkan Protokol COVID-19 Secara Ketat

Prof Sumardjo menjelaskan bahwa luaran hasil riset perlu dijadikan orientasi sebagai penentu bobot dan kualitas penelitian yang akan dikerjakan. Penelitian yang menyinggung inovasi di bidang Sosial Humaniora (Soshum) dan dijadikan landasan perubahan kebijakan atau perubahan masyarakat khususnya di era normal baru, dinilai akan mendapat poin lebih sehingga memperlancar pendanaan.

“Latar belakang riset penelitian juga perlu berlandaskan pada masalah sosial yang terjadi di tengah masyarakat agar nantinya hasil riset akan berguna dan mudah untuk diterapkan di dunia nyata. Saya sarankan untuk membaca dan mengeksplorasi jurnal-jurnal ilmiah terbaru yang dapat mendukung penyelesaian masalah sosial tersebut,” ujarnya.

Adapun tantangan riset di masa depan, menurut Prof Sumardjo adalah mengenai antisipasi perubahan-perubahan yang terjadi, kondisi kesenjangan pemenuhan kebutuhan adaptif masyarakat dan perilaku stakeholder ilmu terkait, serta perilaku adaptasi terhadap perubahan sosial dan ekonomi di lingkungannya. Sehingga peneliti harus sering melakukan observasi dan menentukan metode penelitian yang tepat. Poin lain yang perlu diperhatikan adalah orisinalitas dan kemutakhiran riset atau singkatnya berkaitan dengan inovasi yang mungkin akan membuka pasar baru.

Baca juga  Proyek Revitalisasi Sekolah Berjalan Lancar, Usmar Apresiasi Kinerja Disdik

Di samping itu desain proposal penelitian juga merupakan hal yang krusial agar lolos pada tahap seleksi. Dr Yeti mengatakan bahwa kreativitas peneliti akan tercermin ke dalam proposal penelitian dan perlunya rancangan proposal penelitian tersebut akan menjadi dasar untuk menghasilkan data yang valid.

Desain penelitian sendiri dilakukan dengan cara melakukan desain perencanaan penelitian berdasarkan identifikasi masalah dan perencanaan pelaksanaan berdasarkan variabel yang diteliti. Poin penting selain bagan isi penelitian adalah penyesuaian metode, pengambilan judul serta latar belakang masalah. Semua poin tersebut harus mencakup informasi variabel yang telah ditentukan sebelumnya.

Masalah dalam penyusunan proposal penelitian juga sering dihadapi oleh peneliti, misalnya adanya gap fenomena yang terjadi pada saat observasi sehingga menimbulkan pertanyaan. Contohnya dana desa yang dikucurkan pemerintah masih belum bisa menghantarkan rakyatnya kepada perekonomian yang lebih baik. Sehingga penelusuran terhadap penelitian sebelumnya dapat membantu peneliti untuk menyusun kerangka pemikiran yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Baca juga  Mahasiswa IPB : Era Revolusi Industri 4.0, Informasi Pertanian Harus Terintegrasi

“Dengan kita me-review hasil studi sebelumnya, berarti juga kita sudah punya cara bagaimana mendapatkan masalah-masalah yang betul-betul aktual, yang belum dijawab oleh  media sebelumnya,” tambahnya. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top