Kota Bogor

Pemkot Bogor Ekspose Program Trem ke DPRD

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan ekspose program Trem kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor di Horison Ultima Bhuvana Ciawi, Kabupaten Bogor pada Selasa (17/3/2020) malam.

Meski banyak pertanyaan, ekspose yang baru pertama kali dilakukan ini mendapat respon baik dari
DPRD Kota Bogor atas program Trem, sehingga akan ada beberapa ekspose.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, Pemkot Bogor bisa menyampaikan informasi, meskipun belum komprehensif. Point-point pokok permasalahan trem ini sudah disampaikan ke DPRD Kota Bogor.

“Dengan demikian teman-teman DPRD Kota Bogor mempunyai gambaran lebih luas tentang latar belakang juga tentang konsep kebutuhan Kota Bogor terkait keberadaan trem ini,” ucap Dedie kepada wartawan, Rabu (18/3/2020).

Baca juga  Atang Trisnanto: Ironi, Indonesia Juragan Sawit, Namun Minyak Goreng Langka

Dengan adanya ekspose, lanjut Dedie dewan jadi tahu konsep kebutuhan Kota Bogor terkait keberadaan trem ini, skema bisnis dan nilainya. Menurutnya DPRD Kota Bogor hampir seluruhnya mendukung kemajuan.

“Mudah-mudahan DPRD konsisten mendukung kedepannya dan tinggal menunggu hasil kajian teknis dari Colas Rail, sementara itu teman-teman Dishub baru dilakukan pra FS. Kurang lebih empat hingga lima bulan akan ekspose lagi. Kami ingin mengajak DPRD semua ke PT. INKA di Madiun,” terangnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto menegaskan, bahwa ini merupakan pertemuan awalan, bahwa di tengah upaya Pemkot Bogor memilih moda transportasi publik terbaik, maka hari ini awalan Pemkot Bogor agar mengekspose berbagai hal. Karena pertama banyak masukan anggota DPRD yang disampaikan perhari ini.

Baca juga  Dies Natalies STPP Bogor ke-16, STPP Gelar Teknologi Inovasi

“Saya soroti aspek kelayakan kemudian aspek teknis, sosial, aspek lingkungan juga lainnya. Jadi segala macam,” ujarnya.

Atang menganggap, pihak Pemkot Bogor tentu perlu masukan untuk kemudian menyempurnakan, karena banyak yang bertanya bukti bahwa respon antusias.

“Saya kira ini masih cukup panjang untuk sampai kepada tahapan keputusan dan kebijakan. Pemkot Bogor belum membuat pra FS, kemudian FS dari sana keluar DED nanti ada pertemuan lagi diskusi,” katanya.

Terkait ajakan ke PT INKA, ia belum menanggapi serius dan masih perlu beberapa kali pertemuan dilakukan.

“Kalau memang harus ke sana, masih terlalu dini melihat ke Madiun,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top