Regional

Mobil Kijang Masuk Sungai Bendungan Barugbug, Penumpang Selamat

BOGOR-KITA, KARAWANG – Sebuah mobil Toyota Kijang nopol T 1009 OL , terperosok hingga ketengah sungai di Bendungan Barugbug, Desa Situdam,Kecamatan Jatisari, Karawang, Mobil kijang berwarna hijau tua tersebut dikemudikan bocah Ade (15 ) warga Kondang, Kecamatan Patokbeusi ,Subang, pada pukul 17.00 WIB.

Saksi mata Aldi Gumelar menerangkan mobil kijang dari arah Barugbug menuju Situdam, setelah melewati jembatan bendungan Barugbug, tiba-tiba kecepatannya bertambah hingga masuk anak sungai Cilamaya atau pintu air Sungapan , hingga kecebur kedalam sungai.

“Sesudah melewati jembatan bendungan ,menikung kenanan dengan kecepatan tinggi hingga kecebur sungai,” kata Aldi, Selass (21/1/2020) .

Kepada Desa Situdam, Iwan Kurniawan mengatakan diduga mobil yang terperosok masuk sungai pintu air Sungapan,akibat sopir salah menginjak transmisi, seharusnya mengeram malah pedal gas yang terinjak,sehingga kecepatan mobil bertambah kencang saat dijalan sempit.

Baca juga  Toni Setiawan Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan kepada Para Tenaga Pendidik di Kabupaten Bandung

“Diduga salah menginjak pedal gas, seharusnya pedal rem yang dinjak saat melewati tikungan bendungan,” kata Iwan.

Iwan meneruskan kendaraan naas yang masuk sungai ditumpangi 6 orang penumpang semuanya 2 orang laki-laki dan 2 orang perempuan dewasa serta 2 orang anak-anak , kondis debit air sedang naik, akhirnya ke 7 penumpang berikut sopir yang masih bocah bisa diselamtakan warga dengan cara terjun ke sungai untuk menyelamtakan penumpang dalam.mobil.

“Semua penumpang berikut sopir dalam mobil ada 7 orang dievakuasi dalam keadaan selamat,” katanya.

Setelah korban naik dari sungai, dia berusaha meminta bantuan warga setempat untuk mengevakuasi mobil tersebut. Pihaknya juga menghubungi petugas bendungan untuk mengurangi debit air supaya mobil bisa dievakuasi oleh warga.Proses evakuasi baru selesai sekitar pukul 18.15 WIB.

Baca juga  Ridwan Kamil Usul Gunakan Gedung Besar Tempat Vaksinasi

“Proses evakuasi secara manual cukup makan waktu, karena hanya mengandalkan tali yang ditarik warga beramai-ramai, sementata sopir yang masih bocah trauma tandasnya. []Nandang

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top