BOGOR-KITA.com, BOJONGGEDE – Jajaran Muspika Bojonggede kembali melakukan pembenahan terhadap Situ Cibeureum yang jebol hingga memakan korban jiwa pada 1 Januari 2020 lalu. Ini kali ketiga, jajaran Muspika melakukan kegiatan untuk mengantisipasi terjadinya bencana serupa.
Ketua TKSK Bojonggede, Asep Suhana mengatakan, kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WIB ini merupakan rangka antisipasi air luapan Setu Cibeureum/Cilaya dan berpusat di Perumahan Lipi, Desa Rawa Panjang.
“Tujuannya untuk mengantisipasi hal serupa. Karena memang wilayah ini sebelum kejadian kemarin juga kerap banjir karena lokasinya yang rendah,” kata Asep kepada BOGOR-KITA.COM melalui WhatsApps, Selasa (7/1/2020).
Lebih lanjut Asep mengatakan, dalam giat kali ini banyak elemen yang terlibat, di antaranya Kecamatan Bojonggede, Polsek, Danramil, Tagana, TKSK, Karang Taruna dan Pecinta Alam dan Kreasi (Pakar) 1.
“Selain membangunan bronjong kita juga melakukan normalisasi pada aliran-aliran air yang ada di lingkungan. Diharapkan dengan langkah ini tidak terjadi lagi bencana serupa,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan BOGOR-KITA.COM, musibah jebolnya tanggul Situ Cibeureum di Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor terus mendapat perhatian serius dari musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) setempat.
Setelah sebelumnya jajaran mengumpulkan iuran untuk memberi bantuan, kini muspika kembali melakukan upaya penanganan lebih lanjut untuk menimalisir musibah serupa.
“Alhamdulillah hadir Kadis PUPR dan Kepala UPT Pengairan serta Anggota DPRD Kabupaten Bogor. Dari Bojonggede hadir Pak Irvan Baihaqi. Kegiatan ini tak lain merupakan penanganan bersama mulai dari Tim Pengairan, Koramil, Kecamatan, Puskesmas (Tim Kes), relawan serta warga setempat mengantisipasi agar tidak terulang musibah serupa,” ungkap Camat Bojonggede, Jajang Dace Hatomi kepada BOGOR-KITA.COM, Jumat (3/1/2020).
Langkah sebelumnya, jajaran Muspika Bojonggede menyerahkan bantuan kepada korban tanggul jebol akibat hujan deras yang terjadi pada malam awal tahun baru 2020, kemarin.
Bantuan yang diberikan berasal dari iuran secara spontan seluruh pegawai Kecamatan Bojonggede, PKK Kecamatan dan BKMT Bojonggede serta unsur Forkopimcam difasilitasi oleh Tagana. [] Fauzan