BOGOR-KITA.com, KARAWANG – Kemunculan ribuan atau bahkan jutaan kerang hijau di sekitar muara Sungaibuntu, Kecamatan Pedes, Karawang, diduga terindikasi pencemaran limbah berat pasca bocornya PT Pertmanina beberapa waktu lalu.
Dugaan ini dikemukakan Tim Peneliti Kementrian Lingkungan Hidup dan Kelautan saat mengambil sample untuk dilakukan uji laboratorium.
“Kemarin muncul tumpukan kerang hijau di sepanjang Pantai Sungai Buntu,” kata Iksan Kepala Seksi Pencegahan dan Pemantau Pencemaran Pesisir Laut Kementrian Lingkungan Hidup Jakarta, di lokasi, Rabu (11/12/2019).
Dia menegaskan kemunculan koloni kerang itu ada indikasi akibat terkena metal limbah berat yang ditimbulkan pasca bocornya pipa Pertamina beberapa waktu lalu,
sehingga kerang-kerang tersebut naik kepermukaan laut.
Tim melakukan suvey dan mengambil sampling di mana pertama kali kerang hijau muncul di tiga titik dengan kedalamanan 50 meter. Samplig yang diambil nantinya akan di uji laboratorium.
“Hasilnya akan diketahui 10 hari ke depan,” kata Iksan.
Dia menegaskan, apabila kerang hijau yang sudah terkontaminasi logam metal berat, apabila dikonsumsi secara berlebihan dalam waktu yang lama akan berdampak pada tubuh manusia.
“Tim nanti akan menganalisis unsur kimia yang terkandung dalam kerang tersebut,” tegasnya. [] Nandang