BOGOR-KITA.com – Ruhiyat Sujana, anggota DPRD Kabupaten Bogor terpilih, menyatakan akan memanggil perusahaan Star Energy dan perusahaan yang beroperasi di pamijahan kabupaten Bogor untuk meminta keterangan dan pertanggungjawaban terkait seringnya terjadi gempa di Gunung Salak akhir-akhir ini.
Dalam siaran pers yang diterima BOGOR-KITA.com, Minggu (25/8/2019), anggota Fraksi Partai Demokrat yang akan dilantik 27 Agustus 2019 ini mengatakan, sering terjadinya bencana di sekitar Pamijahan patut diduga diakibatkan karena ada aktivitas pengrusakan alam.
“Maka dengan ini kami akan melakukan langkah-langkah untuk mendorong lembaga penelitian untuk melakukan penelitian penyebab gempa sebagai langkah antisipasi sejak dini sebelum terjadi bencana yang lebih besar lagi karena khawatir akan memakan korban baik nyawa maupun kerusakan lainnya,” kata Ruhiyat Sujana.
Selain itu kami kekeringan yang sering terjadi di wilayah Pamijahan menjadi catatan tersendiri. Dan, sungguh aneh di daerah pengunungan tapi terjadi kekurangan air. Tentu saja kekeringan tersebut karena debit aliran sungainya sebmakin berkurang setiap tahunnya, dan hal tersebut bisa terjadi karena berdirinya perusahaan besar (raksasa) yang dulu bernama Chevron.
“Dua hal di atas harus menjadi catatan utama semua pihak baik warga pamijahan dan pemerintahan baik kecamatan maupun pemerintahah Kabupaten Bogor untuk serius menangain persoalan tersebut. ini tidak bisa dibiarkan karena ini soal kehidupan alam dan kehidupan manusia,” kata Ruhiyat Sujana.
Menurut Ruhiyat Sujana, banyak catatan yang harus dievaluasi dari perusahaan yang berada di wilayah Pamijahan.
“Karena Itu mereka akan dipanggil untuk memberikan pertanggungjawaban lingkungan dan tanggung jawab sosial. Pemanggilan tersebut sebagai tanggung jawab anggota dewan terhadap wilayah. Sebagai wakil rakyat berkewajiban merespon segala bentuk masalah yang terjadi di masyarakat apalagi Pamijahan menjadi daerah pemilihan saya,” kata Ruhiyat Sujana. [] Hari