Kab. Bogor

Warga Empat Kampung di Sukasari Ancam Datangi Gedung Sate, BPD Surati Kades untuk Mediasi

BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Ratusan warga dari empat kampung di Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, berencana mendatangi Gedung Sate di Bandung untuk bertemu Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Kang Dedi Mulyadi/KDM). Langkah itu diambil lantaran aspirasi terkait aktivitas galian tanah yang mereka keluhkan belum ditindaklanjuti pihak pemerintah desa maupun kecamatan.

Rencana tersebut dibenarkan oleh seorang warga yang enggan disebutkan namanya. Ia menyebut, keputusan itu diambil melalui musyawarah bersama warga dari Kampung Panyabrangan, Cibeureum, Ci Janlapa, dan Malingping.

“Kami sudah musyawarah mengumpulkan uang untuk ongkos ke Bandung dan bertemu Pak KDM. Karena sampai saat ini keluhan warga soal galian tanah tidak ditindaklanjuti,” ujarnya.

Baca juga  Perumda PPJ Tawarkan Kemudahan bagi Pedagang yang Akan Menempati Pasar Jambu Dua dan Sukasari

Melihat situasi yang semakin memanas dalam beberapa hari terakhir, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sukasari mengirimkan surat resmi kepada Kepala Desa Sukasari agar segera mengambil langkah cepat untuk meredam ketegangan dan menindaklanjuti aspirasi warga.

Ketua BPD Sukasari, Ridwan Oling, menegaskan bahwa surat tersebut bersifat mendesak.

“Kami sudah layangkan surat ke Pemdes, khususnya Pak Kades Sukasari, agar segera mengambil tindakan nyata. Ini sifatnya mendesak untuk segera musyawarah,” ujarnya.

Ridwan menambahkan, warga telah berulang kali meminta agar aktivitas penataan atau galian tanah dihentikan, karena dikhawatirkan dapat menyebabkan banjir, jembatan ambruk, hingga longsor yang mengancam rumah warga.

“Semua keluhan warga sudah disampaikan. Kami dari BPD dan LPM sudah berusaha memediasi. Saya juga sudah koordinasi dengan Pak Camat, namun belum ada jawaban,” katanya.

Baca juga  Corona Kabupaten Bogor: Positif Masih di Atas 50, 55, Sembuh 53, Meninggal 2

Hingga berita ini diturunkan, Camat Rumpin, Icang Aliudin, belum memberikan tanggapan. Sementara itu, Kades Sukasari, Edi Juhadi, saat dikonfirmasi menyebut pihaknya segera mengadakan mediasi dan rapat bersama warga sesuai jadwal yang telah direncanakan.

Atas memanasnya situasi, Ketua LSM Masyarakat Pejuang Bogor (MPB), Atiek Yulis Setyowati, meminta Kepala Desa Sukasari bersikap bijak dan terbuka dalam menanggapi tuntutan warga.

“Saya yakin warga tidak punya kepentingan pribadi. Jadi sebaiknya segera duduk bareng bermusyawarah dengan semua pihak dari empat kampung itu,” ujarnya.

Atiek juga berharap pihak Kecamatan Rumpin ikut mengawal penyelesaian polemik tersebut agar tidak semakin gaduh.

“Aspirasi masyarakat harus didengar. Setiap masalah harus segera ditangani. Jadi tolong diperhatikan dan dilayani,” tegasnya. [] Fahry

Baca juga  Camat Tenjo : Perbaikan Jalan Kampung Cinyurup Sudah Jadi Usulan 2025
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top