80 Kepala BPBD Belajar Sistem Peringatan Dini Banjir ke KP2C
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Sebanyak 80 Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-Indonesia melakukan kunjungan ke KP2C untuk mendengarkan paparan langsung tentang Sistem Peringatan Dini Banjir Berbasis Masyarakat.
Sistem ini dikembangkan secara resmi oleh Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) sejak 2016.
Mereka diterima Pengurus KP2C di Pertemuan Sungai Cileungsi dan Cikeas (P2C) yang dilanjutkan dengan diskusi di Dermaga6, Desa Wisata Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor,Rabu (19/11/2025).
“Kegiatan ini terealisasi setelah Sistem Peringatan Dini Banjir Berbasis Masyarakat yang digagas KP2C dijadikan replikasi nasional,” jelas Ketua KP2C, Puarman, di depan 80 Kepala BPBD Provinsi dan Kabupaten-Kota se Indonesia yang dibawa Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Kapusdiklat) BNPB ke “markas” KP2C.
Dalam paparannya, Puarman juga menjelaskan secara rinci tentang efektivitas Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas yang dikembangkan KP2C dan terbukti efektif meminimalisir dampak banjir.
Sebelumnya, peserta yang tengah mengikuti program Senior Disaster Management Training (SDMT) ini mengikuti pembekalan di Kantor Bupati Bogor. Setelahnya, dengan menggunakan tiga bus, mereka juga meninjau lokasi P2C (Pertemuan Cileungsi Cikeas) di perbatasan Kabupaten Bogor-Kota Bekasi.
Mereka baru mengetahui anggota KP2C mencapai 41.000 orang yang semuanya merupakan korban banjir terdampak sungai Cileungsi, sungai Cikeas dan Kali Bekasi.
Menurut Puarman, pertemuan di pinggir sungai Cikeas nan asri dan indah ini berlangsung sangat menarik dan interaktif.
Banyak dari mereka yang berencana kembali lagi dengan membawa tim untuk sama- sama belajar.
Bahkan ada beberapa yang akan mengundang KP2C ke wilayah mereka. [] Hari
