Kab. Bogor

Tak Dapat Bantuan Kompensasi Penutupan Tambang, Puluhan Warga Gerudug Desa Sukasari

BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Puluhan warga dari Kampung Maloko Desa Sukasari Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor melakukan aksi demo ke kantor desa. Warga yang didominasi ibu – ibu ini mengaku menuntut keadilan.

Seorang ibu yang ikut dalam aksi tersebut mengungkapkan, bahwa kedatangan dirinya bersama puluhan warga Kampung Maloko lainnya meminta kejelasan soal pendataan bantuan kompensasi penutupan tambang.

“Kami – kami ini jelas warga terdampak, tapi justeru nggak dapat. Padahal kami tinggal di sekitar usaha galian. Suami kami kerja sebagai buruh dan kuli pertambangan,” ujar warga yang tak mau namanya dituliskan, Senin (3/11/2025).

Pantauan di lokasi, ada sebagian ibu – ibu ini datang ke kantor desa membawa anak – anak. Namun sayangnya, kehadiran warga ini tidak berhasil bertemu Kepala Desa atau Sekretaris Desa. Warga diterima pihak BPD.

Baca juga  Kenalkan Tembakau Linting Produk Lokal, KPTNI Gelar Bazzar dan Pameran di Pakansari

Ridwan Oling, Ketua BPD Sukasari yang ada di lokasi mengatakan pihaknya akan segera menampung semua aspirasi warga tersebut dan menanyakan persoalan ini ke pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Sukasari.

“Karena kami BPD memang sama sekali tidak dilibatkan saat pendataan warga yang terdampak. Bahkan juga tidak tahu dan tak punya data siapa saja yang dapat bantuan,” ungkap Ridwan Oling.

Ia menambahkan, sejauh ini pihak Pemdes yang melakukan pendataan dan data para penerima bantuan baru kami dapat setelah meminta ke Pemcam Rumpin,” imbuhnya.

Dari hasil identifikasi pihak BPD, ternyata memang banyak penerima bantuan yang didata justeru bukan rumah tangga dari keluarga pelaku usaha pertambangan.

Baca juga  IPB University Terima 2.426 Calon Mahasiswa Baru Program D3 Jalur USMI

“Data yang kami dapat ada 800 warga yang di data dan mendapatkan kompensasi. Tapi setelah kami periksa ternyata banyak yang salah sasaran,” ungkap Oling, sapaannya.

Dirinya menegaskan, puluhan warga yang datang demo ke kantor desa adalah warga Kampung Maloko, yang merupakan wilayah ring satu usaha galian tambang.

“Memang kurang transparan saat proses pendataan. Sehingga banyak salah sasaran.
Nanti akan kami minta di perbaiki. Kasihan warga yang berhak justeru tidak mendapat bantuan kompensasi,” kelasnya.

Hingga berita ditayangkan, redaksi belum mendapatkan jawaban konfirmasi dari pihak Pemerintah Desa Sukasari. Kabarnya jajaran Pemdes tengah mengkuti acara penyerahan simbolis bantuan kompensasi bersama Gubernur Jawa Barat di Pemkab Cibinong. [] Fahry

Baca juga  Petugas Promkes Puskesmas Dinkes Kabupaten Bogor, Belajar Disain Grafis
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top