Pemerintah Pusat Pangkas DAU dan DBH ke Kabupaten Bogor Rp623 Miliar di 2026
BOGOR-KITA.com, Cibinong – Pemerintah Pusat memangkas Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil (DBH) ke Kabupaten Bogor senilai Rp623 Miliar di tahun 2026 mendatang atau 24,9 persen dari tahun 2025.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menjelaskan pihaknya saat ini sedang mencari solusi atas pemangkasan tersebut.
Ia mengatakan, salah satu solusinya yakni dengan cara mengusulkan banyak rumusan ke pemerintah pusat soal berbagai permasalahan di Kabupaten Bogor.
“Makanya sekarang kita harus banyak mengusulkan rumusan, emang berkurang tapi kan kita banyak yang bersinggungan dengan kewenangan pemerintah pusat ya, apakah itu infrastruktur, non infrastruktur, kan banyak tuh,” jelas dia belum lama ini.
Tak hanya itu, Bupati Bogor, Rudy Susmanto juga meminta para ASN untuk lebih aktif dalam mencari pemasukan untuk APBD Kabupaten bogor.
“Nah langkah pak bupati, birokratnya harus lebih lincah menangkap peluang-peluang lain. Kalau kemarin kan diberikan dana lah, nah sekarang kita mungkin menarik program, menarik kegiatan itu arahan pak Bupati ke saya,” jelas dia.
Sementara, Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Achmad Wildan menjelaskan DAU dan DBH Tahun 2025 senilai Rp3.024 Trilyun sementara 2026 Rp2.401 Trilyun.
“Khusus DAU dan DBH tahun 2025 sebesar 3.024 Trilyun menjadi 2.401 Trilyun atau turun 622,9 M atau 24,9% ditahun 2026,” jelas dia.
Diketahui, Dana Transfer dari Pemerintah Pusat ke Kabupaten Bogor mengalami penurunan di setiap tahunnya selama tiga tahun kebelakang.
Di 2024, Dana Transfer senilai Rp 6,340 Trilyun atau 58,42 persen dari total Anggaran Pendapatan APBD yang bernilai Rp10.867 trilyun.
Tahun 2025, dengan APBD Kabupaten Bogor Rp11,407 Trilyun, Pemkab Bogor hanya menerima dana Transfer senilai Rp6,243 Trilyun atau 54,72 persen dari Total Anggaran Pendapatan APBD.
Di 2026, Dana Transfer di angka Rp4,998 Trilyun atau 49,17 persen dari total Anggaran Pendapatan APBD yang bernilai Rp10,163 Trilyun . [] Hari