Nasional

Tiba di Yordania, Dompet Dhuafa Distribusi Bantuan Bagi Keluarga Pengungsi Gaza

BOGOR-KITA.com, YORDANIA– “Kami dievakuasi ke Yordania, awalnya kami tinggal di Khan Yunis. Kami diserang lebih dari sekali. Kami mengungsi dari Khan Yunis ke sekolah-sekolah di Al-Anwar. Besoknya, sekolah itu dibom. Mereka membom sekolah kami, sehingga kami mengungsi ke rumah sakit. Anak ini menderita malnutrisi, artinya kondisinya sangat buruk, kesehatannya sangat buruk,” ujar Abu Samur (29) pada Rabu (10/9/2025).

Demikian ungkapan Abu Samur, ayah dari seorang anak penderita malnutrisi yang kini dievakuasi ke Yordania. Keluarga Abu Samur pernah merasakan getirnya hidup di bawah serangan beruntun di Khan Yunis, Jalur Gaza. Demi menyelamatkan diri, ia bersama istrinya, Linda, dan anak-anak mereka harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain, tanpa kepastian akan esok hari.

Kini, salah satu anaknya tengah berjuang melawan malnutrisi dan akhirnya harus dievakuasi ke Yordania, sebuah perjalanan penuh pengorbanan yang mencerminkan betapa rapuhnya kehidupan masyarakat Gaza di tengah konflik.

Baca juga  Jokowi Berharap Peringatan May Day Berlangsung Kondusif

Amanah para donatur dari Indonesia kembali menembus batas, menyapa para penyintas Gaza lewat jalur Yordania. Hari ini, Rabu (10/9/2025), tim Dompet Dhuafa hadir di Amman, Yordania mendatangi keluarga Linda yang kini bertahan di pengungsian. Di tengah kepedihan akibat serangan tanpa henti, sang anak masih harus berjuang melawan malnutrisi.

Disana, Dompet Dhuafa menyalurkan paket berupa kebutuhan logistik, perlengkapan seperti selimut hangat untuk melindungi warga dari cuaca ekstrim. Kehadiran Dompet Dhuafa membawa lebih dari sekadar bantuan, tetapi juga semangat dan pelukan solidaritas, menjadi bukti bahwa amanah masyarakat Indonesia tetap sampai kepada mereka yang terluka oleh krisis kemanusiaan di Gaza.

“Ya, sore ini kami di Yordania baru saja melakukan kunjungan kepada satu keluarga pengungsi Palestina dari Gaza. Kami memberikan bantuan keperluan sehari-hari, kebutuhan logistik, termasuk pakaian hangat menjelang musim dingin di Yordania. Lebih jauh, kami juga mendapatkan banyak informasi tentang kehidupan mereka sebelumnya, kondisi mereka sekarang, dan harapan mereka kepada bangsa-bangsa Muslim, termasuk Indonesia, agar terus dapat dibantu dan didukung. Saat ini mereka juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap bantuan dari Indonesia yang begitu besar bagi pengungsi Palestina,” imbuh Ahmad Juwaini.

Baca juga  Presiden Jokowi Ajak UMKM Jualan Online

Lebih lanjut, Linda juga menceritakan perjuangannya. Dulu, Linda dan keluarganya hidup berkecukupan di Gaza. Mereka memiliki usaha perkebunan, rumah yang layak. Namun, segalanya berubah setelah gempuran tanpa henti dari Israel. Rumah yang menjadi saksi kebahagiaan keluarga itu luluh lantak, sementara sebagian sanak saudara mereka gugur sebagai syahid.

Kehilangan demi kehilangan memaksa Linda bersama keluarga kecilnya mencari jalan keluar demi bertahan hidup. Dengan bantuan pemerintah Yordania, mereka akhirnya berhasil meninggalkan Gaza dan menapakkan kaki di tanah baru, meski jauh dari rumah yang sesungguhnya.

Pada awalnya, keluarga Linda hidup dalam bayang-bayang trauma. Mereka sangat tertutup, berhati-hati, dan masih diliputi kesedihan mendalam akibat kehilangan yang harus ditanggung. Namun, seiring waktu, perlahan mereka mulai bangkit dan menata kembali kehidupan. Anak-anak kembali bersekolah, menjalani pendidikan dengan semangat baru, bahkan beberapa di antara mereka berhasil menamatkan hafalan Al-Qur’an hingga empat juz. Perubahan itu menjadi tanda bahwa keluarga ini tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga kembali menapaki jalan menuju kehidupan yang lebih baik.

Baca juga  Indonesia Rencanakan Imunisasi Massal Vaksin Covid-19 Mulai Februari 2021

Linda dan para penyintas lainnya tetap menyimpan satu harapan besar. Jika suatu saat Gaza kembali aman, mereka ingin pulang, kembali menjejak tanah kelahiran, dan melanjutkan hidup seperti sebelum rumah, kebun, serta seluruh kenangan mereka hancur oleh serangan tentara Israel.

Dompet Dhuafa terus mengajak masyarakat Indonesia untuk bersolidaritas terhadap saudara-saudara kita di Palestina. Bantuan yang terkumpul akan difokuskan untuk pemenuhan kebutuhan pangan, kesehatan, perlindungan, dan pendidikan bagi para pengungsi yang tengah berjuang mempertahankan kehidupan.

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top