Tangis dan Harapan Ratusan Petani Tambak Di Babakan Kulon
BOGOR-KITA.com, CISEENG – Kampung Babakan Kulon di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor merupakan sebuah kampung yang sudah sejak lama telah menjadi sentra budidaya perikanan.
Bahkan, statusnya sebagai kampung budidaya perikanan telah mendapatkan pengakuan resmi dari Pemerintah Pusat melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 16 tahun 2022.
Mayoritas warga Kampung Babakan Kulon memang berusaha di bidang budidaya perikanan. Terutama jenis ikan hias seperti Koi, Memphis dan lainnya serta ikan konsumsi seperti gurame.
“Tentu usaha masyarakat ini harus terus dijaga dan dibantu pemerintah. Apalagi bidang perikanan merupakan bagian program nasional ketahanan pangan,” ucap Jajang Away, salah satu tokoh masyarakat, Minggu (3/8/2025).
Hal ini diungkapkan Kang Away sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan atas terjadinya dua kali musibah banjir akibat tanggul jebol di Kali Cibeuteung. Banjir tersebut membuat ratusan petani ikan terdampak dan merugi ratusan juta.
“Normalisasi aliran Kali Cibeuteung dan rekonstruksi tanggul harus secepatnya dilakukan. Agar nasib petani budidaya ikan tidak terus menerus merugi dan menjadi korban banjir,” tandasnya.
Harapan serupa juga diungkapkan Abdul Rohman (50) seorang petani budidaya ikan yang terdampak bencana banjir. Ia mengaku dirinya dan semua petani ikan alami kerugian cukup besar karena dua kali kolam tambaknya dihantam banjir.
“Saat ini kami hanya bisa pasrah, sambil menyelamatkan ikan – ikan yang tersisa.
Kalau kerugian sudah jelas puluhan juta. Semoga ada perhatian dan kepedulian dari pemerintah,” ujarnya dengan nada suara yang lemah.
Harapan untuk adanya normalisasi serta rekonstruksi tanggul di Kali Cibeuteung saat ini mulai terlihat. Pemkab Bogor saat ini sudah mulai melakukan giat normalisasi dari arah hilir menuju hulu.
“Normalisasi ini atas perintah langsung dari Bapak Bupati Bogor untuk segera melakukan penanganan pasca banjir. Sudah sekitar 900 meter yang dilakukan normalisasi,” jelas Yadi Mulyadi Ketua Tim Perencanaan Irigasi dan SDA Dinas PUPR Pemkab Bogor.
Sementara pihak Dinas SDA Pemprov Jawa Barat melalui UPTD PSDA wilayah Sungai Ciliwung Cisadane melakukan perbaikan tanggul jebol. Hal ini sebagai bagian penanganan tanggap darurat.
“Dua tanggul yang jebol sudah diperbaiki dengan memasang batu bronjong. Hal ini dilakukan untuk penanganan darurat banjir,” ungkap Yulianti J, pengelola SDA UPTD wilayah Sungai Ciliwung Cisadane.
Terkait normalisasi dan rekonstruksi tanggul Kali Cibeuteung yang menjadi sumber air irigasi Sasak untuk ribuan tambak budidaya perikanan, Yulianti mengatakan hal itu sudah diusulkan.
“Usulan untuk hal itu sudah diajukan. Anggarannya juga sudah tersedia. Saat ini proses verivikasi DED dan kajiannya. Insya Allah tahun 2025 Ini dikerjakan,” jelasnya. [] Fahry