Kota Bogor

Satpol PP Kota Bogor Luncurkan Program “Sicetar Amat” untuk Respons Cepat Aduan Masyarakat

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor resmi meluncurkan program Sistem Cepat Tanggap Respon Aduan Masyarakat (Sicetar Amat) di Aula Kecamatan Bogor Utara, Kamis (17/7/2025).

Program ini diinisiasi oleh Kepala Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat (Trantibum Linmas), Andri Sinar Wahyudianto, sebagai upaya mempercepat penanganan gangguan ketertiban umum dan pelanggaran Peraturan Daerah (Perda) di Kota Bogor.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Setda Kota Bogor, Eko Prabowo, mengapresiasi langkah tersebut dan menekankan pentingnya kecepatan dalam merespons setiap aduan masyarakat.

“Aduan masyarakat ini tidak hanya soal pelanggaran Perda, tapi juga menyangkut indikasi penjualan miras di taman menggunakan mobil, pengamen, dan gangguan Trantibum lainnya. Satpol PP harus gerak cepat dan responsif, dengan dukungan sarana prasarana serta sistem manajemen yang baik,” ujar Eko.

Baca juga  Aprilda Ajak Perempuan Kota Bogor Jadi Pemilih yang Cerdas

Eko berharap Sicetar Amat dapat segera diterapkan secara nyata di lapangan. Ia juga menyarankan agar sistem komunikasi seperti Handy Talky (HT) diaktifkan kembali dan daerah rawan dilengkapi dengan CCTV melalui koordinasi dengan Diskominfo.

“Program ini adalah inisiasi positif. Kami harap Plt Kasatpol PP bisa mendukung penuh, dan tentunya perlu kolaborasi dengan TNI, Polri, serta Babinsa dan Babinkamtibmas se-Kota Bogor dalam menindak berbagai pelanggaran, termasuk aksi tawuran,” katanya.

Sementara itu, Kabid Trantibum Linmas Satpol PP Kota Bogor, Andri Sinar Wahyudianto, menjelaskan bahwa Sicetar Amat hadir sebagai bentuk penguatan dalam layanan pengaduan masyarakat, dengan penanganan yang cepat dan partisipasi aktif dari warga.

Baca juga  Sudah 95 Persen, GOR Pajajaran Siap Sambut Asian Games 2018

“Program ini akan terintegrasi dengan aplikasi pengaduan seperti Sibadra dan call center yang sudah ada. Kami siapkan sistem yang bisa diakses 24 jam, didukung oleh kolaborasi antara aparatur wilayah dan masyarakat,” kata Andri.

Menurutnya, penanganan gangguan Trantibum seperti anak jalanan, gelandangan, pengemis, dan pengamen bukan hanya menjadi tugas pemerintah semata.

“Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. Sicetar Amat menjadi wadah bersama untuk menciptakan Kota Bogor yang lebih tertib dan nyaman,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top