JCI Bogor City Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Junior Chamber International (JCI) Bogor City mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat di aula kantor Kecamatan Bogor Utara, Jalan Gagalur, Kelurahan Tegal Gundil, pada Rabu (9/10/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya JCI untuk berkontribusi dalam meningkatkan akses kesehatan di Kota Bogor.
Presiden Lokal JCI Bogor City, Putra Simatupang, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan ini diadakan sebagai respons terhadap permasalahan kesehatan yang masih menjadi isu di kota tersebut.
“Kami dari JCI, sebagai organisasi kepemudaan yang bergerak di bidang sosial, merasa terpanggil untuk memberikan pengobatan gratis bagi masyarakat. Dokter-dokter anggota kami juga turut mendukung penuh kegiatan ini,” ujar Upang sapaan akrabnya kepada wartawan.
Upang mengatakan bahwa kegiatan ini bersifat terbuka untuk umum dengan kuota peserta sebanyak 80 hingga 100 orang. Selain pemeriksaan gratis, obat-obatan juga diberikan secara cuma-cuma.
“Kami berharap masyarakat Kota Bogor bisa mendapatkan akses pengobatan terbaik dan gratis,” katanya.
Jika respons masyarakat positif, lanjut Upang, JCI berencana untuk menggelar kegiatan serupa secara rutin di wilayah lain di Kota Bogor.
“Jika antusiasnya bagus kita akan lanjutkan program ini secara rutin di wilayah lain,” ucapnya.
Dalam kegiatan ini, kata Upang JCI menghadirkan dua dokter untuk menangani pasien, dengan harapan antrian tidak terlalu panjang. Dokter-dokter tersebut juga memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat.
“Kami fokus pada pengobatan umum seperti gejala sakit kepala, pegal-pegal, meriang, dan batuk. Selain itu, hari ini kami juga menyediakan pemeriksaan khusus untuk keluhan sendi,” ujar Dokter Riyadhi Pasca Syahputra,
Selain peneriksaan kesehatan umum, kegiatan ini juga mencakup suntikan untuk pasien yang mengalami keluhan nyeri sendi.
“Langkah kecil ini semoga bisa membantu masyarakat, khususnya yang mengalami nyeri sendi atau keluhan umum lainnya. Pasien bisa pulang dengan membawa obat dan harapan untuk kesembuhan,” tutup Dokter Riyadhi
Sementara, Project Director kegiatan, Samuel Pijar, menyampaikan bahwa persiapan berlangsung selama satu bulan, termasuk koordinasi logistik dan penyediaan obat-obatan.
“Jika kegiatan ini mendapat respons positif, kami berencana untuk menjadikannya kegiatan rutin sehingga dampaknya bisa dirasakan oleh lebih banyak masyarakat,” kata Samuel. [] Ricky