Kabel Udara di Jalan Otista Ditertibkan
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan penertiban kabel udara di Jalan Otista, Kecamatan Bogor Tengah, pada Senin (23/9/2024).
Penertiban ini dipimpin oleh Pj Wali Kota Bogor, Herry Antasari, didampingi oleh Plt Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Atep Budiman dan Anggota DPRD Kota Bogor Fajar Muhammad Nur.
“Ini merupakan kelanjutan dari upaya yang telah dilakukan Pemkot Bogor sebelumnya. Saya bersama Fajar, anggota DPRD Kota Bogor, memimpin pemotongan kabel udara untuk memindahkannya ke bawah tanah,” ujar Herry Antasari.
Pada tahap ini, lanjut Hery penertiban kabel udara dilakukan sepanjang 3,6 kilometer, mulai dari Jalan Otista hingga Alun-alun dan Balaikota Bogor.
“Ini melanjutkan penertiban sebelumnya di Jalan Ahmad Yani, yang mencakup 2,7 kilometer sampai ke kawasan Air Mancur. Ini adalah tahap kedua, dan kami berharap proses penataan Kota Bogor ini terus berjalan agar kota terlihat lebih rapi, indah, serta aman bagi pejalan kaki dan pengendara,” katanya.
Ia mengatakan, bahwa relokasi kabel tersebut dilakukan demi memperbaiki estetika kota dan meningkatkan keamanan.
“Kabel udara yang menggantung di berbagai tempat sudah mengganggu visual kota dan berpotensi membahayakan pengendara. Di kota lain, termasuk Bogor, sudah ada beberapa kejadian yang mengancam keselamatan pengendara akibat kabel-kabel ini,” jelas Herry.
Imenjelaskan, proses penertiban ini ditargetkan selesai dalam dua hari. Pihaknya pun akan melanjutkan program tersebut pada tahun depan secara bertahap..
Menurutnya, pihak-pihak yang terdampak sekitar ada 30, di antaranya 20 operator yang kabelnya dipindahkan.
Ia pun mengaku, pemkot Bogor juga telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah keluhan dari konsumen.
“Sebelum melakukan pemotongan, kami sudah berkoordinasi dengan mereka. Secara administrasi semuanya sudah diselesaikan, jadi kami berharap tidak ada kendala atau keluhan karena semuanya sudah dikomunikasikan sebelumnya,” jelasnya.
Sementara, Anggota DPRD Kota Bogor Fajar Muhammad Nur menuturkan perapihan kabel fiber optik di Kota Bogor atas kerjasama antara pemkot Bogor dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL).
Ia menyampaikan bahwa terdapat beberapa program pemerintah yang sempat terkendala oleh anggaran. Namun, solusi ditemukan melalui komunikasi dengan operator telekomunikasi.
“Alhamdulillah, operator telekomunikasi bersedia ikut dalam program ini dengan menggunakan anggaran mereka, sehingga semua bisa berjalan dengan baik,” ungkap Fajar.
Ia menambahkan bahwa proyek-proyek perapihan kabel di beberapa titik seperti Jalan Ahmad Yani dan Otista telah selesai tanpa masalah.
“Apa yang semua telah kita kerjakan baik di Jalan Ahmad Yani maupun di Jalan Otista Alhamdulillah semua selesai tanpa masalah,” katanya.
Saat ditanya mengenai peran DPRD dalam mendorong perapihan kabel fiber optik di Bogor, Fajar menegaskan bahwa DPRD akan mendukung penuh, sebab halnitununtuk kebaikan Kota Bogor kedepan.
“Pastinya, karena kita ingin Bogor ini lebih baik ke depannya, tapi juga tidak ingin menghambat digitalisasi. Artinya, harus ada win-win solution antara pelaku industri telekomunikasi dengan pemerintah,” tutupnya [] Ricky