Kab. Bogor

Jatiku Ecoprint UMKM Bogor Diminati Hingga Mancanegara

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Seni batik merupakan warisan budaya Indonesia yang kaya dan menjadi simbol keindahan serta keunikannya tersendiri. Seiring berjalan waktu seni tekstil, muncul inovasi yaitu batik Ecoprint.

Ecoprint adalah teknik pembuatan motif kain yang memanfaatkan daun-daun dari tanaman liar. Seperti daun eucalyptus maupun daun-daun dari tanaman yang sudah dikepras seperti daun jambu. Sedangkan, bunga yang dimanfaatkan seperti bunga cosmos, waru, dan gerbera.

Lebih dari sekadar teknik pewarnaan, batik Ecoprint mengajak para pengrajin bahkan pegiat bisnis untuk menggerakan seni tradisional dan kekayaan alam. Salah satu bisnis UMKM batik ecoprint yang mulai bergerak sejak tahun 2019 ialah Jatiku Ecoprint asal Kabupaten Bogor.

Baca juga  Respons Keluhan, Satpol PP Dan DLH Turun Tangan ke Kampung Cijapar

Bisnis UMKM ecoprint ini telah banyak menarik perhatian masyarakat kota, luar kota, atau bahkan sampai mancanegara.

Produk jatiku ecoprint asal Kabupaten Bogor ini dapat menembus beberapa peminat para konsumen luar negeri karena bisnis dari produk ini merupakan inovasi baru yang sangat unik untuk dikoleksi oleh para konsumen mancanegara.

Berbagai produk tersedia mulai dari kain, baju, topi, tas, bahkan hingga Sepatu yang dibandrol dengan harga ratusan hingga jutaan rupiah. Produk ini memiliki kualitas tinggi dan sudah banyak diakui oleh berbagai instansi dengan penghargaan nya.  Jatiku ecoprint aktif dalam mengikuti acara bazaar, pameran, dan workshop tak heran orang-orang kerap nama bisnis ecoprint ini cukup dikenal oleh masyarakat.

Baca juga  Ade Yasin Soroti Penyerapan Anggaran yang Masih Minim

Secara tidak langsung bisnis ini dapat dikatakan telah mencapai status ekspor namun melalui kerabat dari pemilik UMKM yang dibawa produknya hingga ke luar negeri untuk dikenalkan kepada konsumen di berbagai mancanegara.

“Saya lolos di kementrian Perindustrian itu kurasi untuk ekspor pihak kementrian Perindustrian datang untu membantu, namun  karena produk saya hanya sedikit sementara ekspor produk perlu dalam jumlah besar jadi menurut pihak kementrian Perindustrian masih belum waktunya untuk bisa ekspor.” Ujar Lienda pemilik Jatiku ecoprint saat diwawancarai.

Bisnis UMKM ini berpotensi untuk berkembang lebih besar dan meningkatkan jumlah produksinya jika banyak pihak yang meminta dengan jumlah yang banyak, sang pemilik ingin meningkatkan langkah bisnisnya menjadi lebih maju. Ingin mengikuti fashion show diluar negeri menjadi sebuah tjuan jangka Panjang yang diinginkan oleh sang pemilik bisnis UMKM jatiku ecoprint.

Baca juga  Respons Warga Puncak soal Asmawa Tosepu Diganti Bachril Bakri
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top