Nestapa Lama Warga Rumpin, Hindari Dampak Celaka Di Tengah Jalan Rusak
BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Masalah infrastruktur jalan rusak di wilayah Kecamatan Rumpin seolah tak bisa diselesaikan. Padahal setiap tahun pula anggaran perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan digelontorkan Pemkab Bogor.
Hal ini membuat warga di kecamatan tersebut sampai bingung bahkan nyaris putus asa, karena setiap hari harus bisa “bermain” nasib baik atau buruk agar tak celaka saat melintasi jalan rusak.
“Tak usah ke mana – mana deh, liat aja di wilayah jalan Cicangkal arah menuju Gunungsindur, jalan sudah rusak hancur bahkan sudah seperti sungai,” cetus Ridwan, seorang warga Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Senin (4/3/2024).
Kondisi kerusakan parah pada sejumlah infrastruktur jalan yang ada di Rumpin juga disuarakan oleh Koordinator Forum Masyarakat Desa (FMD) Kecamatan Rumpin Junaedi Adi Putra.
Menurutnya, salah satu akar masalah infrastruktur jalan rusak adalah lalu lalang truk tambang dengan isi muatan tonase berlebihan. Padahal kualitas tonase jalan kabupaten sangat terbatas.
“Kerusakan jalan semakin menjadi saat pemerintah tidak berani menerapkan aturan tegas untuk melarang truk – truk tambang tonase berlebihan melintas di jalan kabupaten,” tandasnya.
Hampir senada, Ketua Masyarakat Pejuang Bogor, Atik Sulistyowati mengatakan bahwa sudah saatnya Pemkab Bogor maupun Pemprov Jabar segera memperhatikan soal kondisi infrastruktur jalan di wilayah kecamatan yang rusak akibat aktivitas tambang.
“Kasihan warga yang tinggal di daerah – daerah tersebut. Aktivitas mereka agak tersendat karena jalan – jalan rusak dan sangat membahayakan bagi pengguna kendaraan bermotor,” tukasnya. [] Fahry