Bawaslu Kota Bogor Lakukan Pengawasan Pendistribusian Surat Suara Hingga ke TPS
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor mengawasi pendistribusian logistik Pemilu 2024 hingga di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kordiv Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Diklat pada Bawaslu Kota Bogor, Salman Alfarisi mengatakan, terkait pengadaan logistik dan pendistribusiannya, Bawaslu Kota Bogor fokus pengawasan pada ketersediaan surat suara sehingga untuk memastikan hak konstitusional pemilih tersebut dapat terpenuhi.
“Ya, oleh karena itu, kami melakukan pengawasan secara langsung ke percetakan surat suara dalam kurun waktu 26 Desember 2023 hingga 10 Januari 2024 sebanyak empat tempat tujuan penjemputan oleh KPU Kota Bogor,” kata Salman kepada wartawan pada Selasa (13/2/2024).
Pihaknya pun, melakukan pengawasan secara langsung dari tempat percetakan surat suara mulai dari surat suara DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Barat, DPD RI, DPRD Kota Bogor, dan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
“Masing-masing surat suara berjumlah 817.273 surat suara,” katanya.
Ia menjelaskan, dalam pengawasan proses sortir lipat surat suara dan setting serta packing kotak suara, Bawaslu menemukan banyak surat suara yang rusak serta jumlah surat suara dengan kondisi baik dalam satu box, namun surat suara yang ada tidak sesuai jumlah sebagaimana tercantum dalam dokumen ekspedisi.
“Atas dasar itu, Bawaslu langsung menyampaikan saran perbaikan untuk segera meminta kekurangan surat suara dimaksud ke pihak percetakan agar surat suara dapat terpenuhi. Jumlah kebutuhan surat suara di Kota Bogor sudah ditetapkan sebagaimana dalam KEP KPU RI Nomor 1413 Tahun 2023 tentang Jumlah Surat Suara yang dicetak dalam Pemilihan Umum Tahun 2024,” jelasnya.
Jumlah kebutuhan surat suara tersebut dengan rincian, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden berjumlah 817.283 surat suara, Pemilu Anggota DPD 817.283 surat suara, Pemilu Anggota DPR 817.283 surat suara, Pemilu Anggota DPRD Provinsi 817.283 surat suara.
“Kemudian, Pemilu Anggota DPRD Kabupaten/Kota Dapil 1 sebanyak 162.252 surat suara, Pemilu Anggota DPRD Kabupaten/Kota Dapil 2 157.418 surat suara, Pemilu Anggota DPRD Kabupaten/Kota Dapil 3 184.731 surat suara, Pemilu Anggota DPRD Kabupaten/Kota Dapil 4 166.922 surat suara, dan Pemilu Anggota DPRD Kabupaten/Kota Dapil 5 145.960 surat suara,” jelasnya.
Untuk memenuhi kekurangan surat suara tersebut, lanjut Salman berdasarkan hasil penyortiran dan penghitungan sudah dibahas dan disetujui di dalam rapat pleno KPU Kota Bogor pada 19 Januari 2024, Bawaslu Kota Bogor kembali melakukan pengawasan secara langsung untuk penjemputan surat suara yang kurang ke setiap percetakan.
“Hal itu dilakukan untuk memastikan keterpenuhan surat suara dan pada saat di percetakan nanti agar langsung dilakukan proses sortir dan penghitungan secara manual terhadap jumlah surat suara,” terangnya.
Selain itu, ada juga jumlah surat suara kurang untuk DPR 406 surat suara, DPRD Provinsi Jawa Barat 571 surat suara, DPD dapil Jawa Barat 531 surat suara, DPRD Kota Bogor 3.216 surat suara, dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 632 surat suara.
Berdasarkan hasil pengawasan, pasca penjemputan surat suara dari tempat percetakan, seluruh surat suara tersebut telah tersimpan di kedua Gudang Logistik Pemilu 2024 KPU Kota Bogor di Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal dan Gedung Wanita Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah.
“Hasil pengawasan Bawaslu Kota Bogor menunjukkan jumlah logistik surat suara sudah terpenuhi. Setelah itu, pengawasan dilakukan Bawaslu Kota Bogor pendistribusian logistik Pemilu dari kedua gudang tersebut ke tempat tempat gudang logistik Pemilu tingkat kecamatan lainnya pada 7 sampai 8 Februari 2024,” paparnya.
Selain surat suara, tambah Salman, di gudang logistik Pemilu tingkat kecamatan tercatat tercatat ada 14.565 kotak suara dan 11.652 bilik suara dengan jumlah 2.913 TPS.
Hingga saat ini, hasil supervisi Bawaslu Kota Bogor menunjukkan pendistribusian logistik dari masing-masing gudang logistik pemilu tingkat kecamatan ke masing-masing tempat penyimpanan logistik tingkat kelurahan telah selesai dilakukan oleh KPU Kota Bogor.
“Bawaslu Kota Bogor selanjutnya akan mengawasi pendistribusian logistik pemilu sampai tiba di TPS pada H-1 atau 13 Februari 2024,” pungkasnya.
Salma menegaskan, selain pengawasan pendistribusian logistik hingga TPS, pihaknya juga sekaligus akan memastikan yang menjadi lokasi TPS secara area aman, termasuk akses ramah bagi pemilih dari penyandang disabilitas.
“Jadi jangan sampai lokasi TPS menjadi masalah terkait aksesibilitas dari disabilitas, apakah (TPS) dekat sungai, atau bagaimana ketika hujan dan segala macamnya. Kami ingin pastikan apakah pertimbangan itu terlaksana,” pungkasnya. [] Ricky