Warga Puncak Ramai-ramai Pasang Baliho ‘Stop Perusakan Kebun Teh dan Lahan Resapan’
BOGOR-KITA.com, CISARUA – Baliho ‘Stop Perusakan Kebun Teh dan Lahan Resapan’ ramai-ramai dipasang masyarakat di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, pada Selasa (16/1/2024).
Baliho ini dipasang masyarakat karena banyaknya lahan kebun teh yang hampir habis tergerus bangunan permanen.
Perwakilan masyarakat Puncak, Azet Basuni mengatakan, Kawasan Puncak saat ini sudah berubah setelah PTPN VIII secara bar-bar membuka pintu Kerjasama Operasional (KSO) kepada pihak swasta.
“Ini akibat PTPN VIII dengan dalih KSO sehingga lahan yang sebelumnya jadi perkebunan teh atau lahan resapan kini rusak diganti bangunan permanen,” ujar Azet Basuni kepada wartawan, Selasa (16/1/2024).
Oleh karena itu, sebagai masyarakat Cisarua yang tinggal di kawasan Puncak merasa ada yang tidak beres dengan KSO ini, dimana sejak dibukanya KSO ratusan hektar lahan perkebunan teh berubah wujud jadi bangunan beton.
Selain akan berdampak terhadap lingkungan, kondisi saat ini juga dikhawatirkan akan mengurangi kunjungan wisatawan ke kawasan Puncak.
“Bayangkan kalau Puncak tidak ada perkebunan teh, apa yang menarik nantinya di Puncak ini, sementara puncak itu identik dengan hamparan perkebunan teh,” bebernya.
Tidak hanya itu, banyaknya lahan resapan yang berdiri bangunan ini akan berpotensi terjadinya bencana di wilayah tersebut.
“Banjir dan longsor sudah dipastikan terjadi, jika lahan-lahan resapan habis dimakan bangunan,” pungkasnya.
Sependapat dikatakan masyarakat Puncak lainnya, Dede Mujahidin. Menurutnya, spanduk bertuliskan Stop perusakan kebun teh dan lahan resapan ini sebagai bentuk protes masyarakat Puncak yang peduli terhadap lingkungan.
“Pemasangan baliho ini agar pihak PTPN membatasi KSO yang merusak lahan perkebunan teh, kami masyarakat Puncak miris lihat perkebunan teh berubah menjadi bangunan-bangunan kokoh,” ucap Dede.
Jika protes masyarakat ini tidak digubris, ia memastikan akan ada aksi masa yang lebih sporadis. Namun begitu, jika ini bisa dikomunikasikan tentunya menjadi jalan terbaik.
“Yang pasti masyarakat Puncak minta PTPN VIII stop KSO yang rusak perkebunan teh,” tandasnya. [] Danu