Kab. Bogor

Antisipasi Erupsi Tiba-tiba, Pendakian Gunung Salak Ditutup

Gunung Salak/IST

BOGOR-KITA.com, BOGOR -Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) mulai melakukan penutupan jalur pendakian khususnya di jalur Kawah Ratu baik pintu Pamijahan maupun Cidahu, Sukabumi.

Kepala Resort TNGHS, Sukiman menyebut, penutupan itu dilakukan berdasarkan imbauan dari Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

“Iya betul (ditutup) terkait itu kan memang kewenangan badan Vulkanologi. Momennya pas juga momen penutupan, biasanya 1 Januari sampai 31 Maret. Cuman karena cuaca dan kemarin ada gempa makanya kita lebih awal tutupnya,” kata Sukiman, Rabu (13/12/2023).

Ia menyebut, penutupan itu dimulai pada Senin (11/12/2023) kemarin hingga waktu yang belum ditentukan. Pembukaan jalur pendakian akan dibuka kembali setelah ada imbauan BVMBG.

“Biasanya sampai 31 maret, 3 bulan. Tapi nunggu surat edaran saja nanti, itu kan ditetapkan nya sampai waktu yang belum ditentukan,” papar dia.

Ia mengimbau kepada wisatawan dan warga setempat untuk lebih waspada di tengah buruknya cuaca dan erupsi freatik yang datang tiba-tiba.

Baca juga  Ombudsman Pertanyakan Perjalanan Bupati Bogor ke Eropa

“Masyarakat setempat, mereka mengurangi masuk kawasan, karena yang lebih paham kan masyarakat setempat. (Hati-hati Erupsi Freatik?) Iya makanya kita tutup. Itu saya juga dapat surat itu dari Vulkanologi,” tutup dia.

Diketahui, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Salak yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ada peningkatan gempa di atas empat kali kejadian per hari.

Dalam rilisnya, gempa bumi dengan magnitudo 4,0 yang mengguncang barat daya Kota Bogor, pada Jumat 8 Desember 2023 dini hari, menyebabkan gempa tektonik lokal Gunung Salak mengalami peningkatan.

PVMBG mengimbau masyarakat agar terus waspada terhadap erupsi freatik yang datang secara tiba-tiba. PVMBG mencatat, Erupsi terakhir Gunung Salak terjadi tahun 1938 berupa erupsi freatik dari Kawah Cikuluwung Putri. Sejak itu kegiatan terakhir hanya berupa bualan lumpur di Kawah Ratu dan Kawah Hirup serta tembusan solfatara dan fumarol di Kawah Ratu.

Baca juga  7 Atap Rumah Warga Kelurahan Cisarua Disapu Angin, Kerugian Puluhan Juta

Perkembangan Gunung Salak paca Gempa yang terjadi pada Jumat 8 Desember 2023 dini hari, adalah sebagai berikut:

1. Gempa Tektonik Lokal mengalami peningkatan jumlah gempa diatas 4 kali kejadian perhari pada tanggal 6 Desember 2023 sebanyak 8 kejadian. 7 Desember 2023 sebanyak 7 kali kejadian dan 8 Desember 2023 sebanyak 7 kali kejadian.Pengamatan visual periode 1 – 9 Desember 2023, Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah selatan.

2. Suhu udara sekitar 22-32°C.Pengamatan kegempaan periode 1-9 Desember 2023, masih didominasi gempa Tektonik Jauh yang terekam sebanyak 31 kali kejadian dan gempa Tektonik Lokal sebanyak 22 kali kejadian. Gempa Vulkanik sebagai indikasi aktivitas G. Salak tidak terekam.

Kendati cenderung normal, PVMBG meminta warga jangan lengah karena erupsi freatik, berupa semburan lumpur atau erupsi uap air (steam explosion) yang dapat terjadi tiba-tiba, pasca terjadinya kenaikan gempa Tektonik Lokal beberapa hari lalu.

Baca juga  Disdagin Berikan Masker dan Handsanitizer kepada Pedagang di Jalan Raya Puncak

“Di musim hujan, tingkat kelembaban udara di sekitar kawah akan lebih tinggi, sehingga gas-gas vulkanik akan sulit terurai, yang menyebabkan konsentrasi gas-gasnya akan meningkat dan dapat membahayakan kehidupan,” kata PVMBG dalam rilisnya.

Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, PVMBG memberikan beberapa rekomendasi kepada masyarakat. Pertama, PVMBG meminta  masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak memasuki kawah dalam radius 500 meter dari kawah-kawah yang aktif di Gunung Salak (Kawah Ratu, Kawah Hirup dan Kawah Paeh), terutama di musim hujan, untuk menghindari terjadinya akumulasi gas yang berbahaya.

Kemudian, masyarakat di sekitar Gunung api. Salak diharap tenang, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Salak serta dapat melakukan kegiatan seperti biasa dan agar selalu mengikuti arahan dari BPBD setempat. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top