Terminal Baranangsiang
BOGOR-KITA.com – Komisi C DPRD Kota Bogor mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor segera melakukan eksekusi pengosongan Terminal Baranangsiang, Februari mendatang. Pasalnya, revisi desain yang dilakukan oleh pihak ketiga (PT. PGI) sudah tidak bermasalah lagi.
Kabar terbaru Komunitas Pengurus Terminal Baranangsiang (KPTB) yang pada awalnya menentang optimalisasi, kini sudah menyatakan mendukung. “Sudah tidak ada alasan lagi menunda rencana mengosongkan terminal, agar optimalisasi bisa segera diwujudkan,” kata Ketua Komisi C DPRD Kota Bogor, Yus Ruswandi, di Bogor, Minggu (18/1).
Yus mengatakan, megaproyek optimalisasi Terminal Baranangsiang sudah mandek dan tidak berjalan hampir 3 tahun, di mana selama itu, pihak ketiga tidak mendapatkan jaminan apa-apa dari Pemkot Bogor. “Karena itu segerakan lakukan pengosongan,” kata Yus.
Terkait munculnya komunitas baru selain KPTB di Terminal Baranangsiang yang diperkirakan akan mengganggu realisasi optimalisasi, dengan tegas politisi Partai Golkar ini mengatakan, hanya Pemkot Bogor yang memiliki kewenangan di terminal.
“Namun, kalaupun ada elemen masyarakat baru, itu dapat dianggap sudah diwakilkan kepada KPTB,” katanya.
Ketua KPTB Dedi Mihardi kepada PAKAR, menegaskan, KPTB sebagai wadah yang membawahi berbagai elemen masyarakat di Terminal Baranangsiang, mendukung perwujudan optimalisasi karena semua aspirasi KPTB sudah dipenuhi semua oleh pihak ketiga selaku pengembang. “Karena semuanya sudah terakomodir, maka kami mendukung rencana program Pemkot Bogor untuk mewujudkan optimalisasi terminal. Sudah tidak ada alasan lagi bagi kami menolak optimalisasi Terminal Baranangsiang, apalagi kesepakatan soal komitmen itu telah disepakati oleh semua pihak pada tanggal 7 Juli 2013, ketika KPTB masuk dalam tim terpadu optimalisasi terminal,” tegasnya kepada PAKAR.
Dedi menambahkan, KPTB akan konsekwen terhadap komitmen yang sudah dibuat. KPTB, imbuh Dedi, mendukung optimalisasi terminal, karena memang sudah sesuai prosedur dan sudah mengakomodir aspirasi KPTB.
Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman mengatakan, tiga aspek menuju realiasi optimalisasi, yanki aspek fisik, sosial, dan aspek adendum atau regulasi, sudah tidak amsalah. “Tinggal sosialisasi. Mudah-mudahan selama satu bulan ini selesai, sehingga Februari mendatang, terminal bias dikonsongkan untuk memulai pembangunan,” ujar Usmar. [] Harian PAKAR/Admin